❀ 28 - Perkara Ajakan "Kencan" Janu

1.1K 109 33
                                    

DUA hari sudah berlalu, tetapi Janu masih saja mendapati dirinya sibuk memikirkan satu hal pasti sebab belum juga ia temukan jawaban yang tepat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DUA hari sudah berlalu, tetapi Janu masih saja mendapati dirinya sibuk memikirkan satu hal pasti sebab belum juga ia temukan jawaban yang tepat. Padahal, persoalan tersebut dapat dikatakan merupakan sesuatu yang mudah untuk dilakukan, tetapi nyatanya tidak bagi Janu. Memang, Janu sudah sempat menyampaikannya secara langsung. Hanya saja lelaki itu belum menjelaskannya secara detail apa yang sebenarnya ia inginkan. Oleh karenanya, sebuah tanya terus saja terputar dalam benaknya secara berulang: bagaimana caranya?

Janu mengembuskan napas pelan. Sejenak ia menyesap secangkir teh yang menemani Sabtu paginya sebelum kembali membiarkan otaknya kembali bekerja keras. Sampai tiba pada satu titik di mana sebuah ide muncul di kepala, membuat Janu lekas meraih ponsel dari atas meja dan lekas saja ia cari satu kontak. Kedua ibu jarinya siap untuk mengetikkan kata-kata. Ragu-ragu pada mulanya, sebelum akhirnya ia yakin dengan apa yang akan dilakukannya.

Adhyaksa Januar
Dar
Gimana caranya ngajak perempuan pergi berdua?

Setelah dikirimkan, Janu kembali meminum teh hangatnya dengan lirikan mata yang terus tertuju pada layar ponsel. Sekitar tiga menit berlalu, Haidar belum juga membalas pesannya. Dibaca pun tidak. Namun, setelah menunggu selama lima menit berikutnya, Janu akhirnya mendapati tanda centang dua sudah berubah warna menjadi biru. Hanya saja, balasan dari Haidar tak kunjung datang.

Sesaat Janu pun berpikir, apakah pertanyaannya terlalu konyol sampai-sampai Haidar kebingungan untuk memberikan jawaban? Di sisi lain, oleh karena sudah jauh lebih berpengalaman, seharusnya mudah saja bagi Haidar untuk membaginya pada Janu, bukan? Ataukah mungkin Janu yang salah dalam memilih untuk bertanya pada orang lain?

Dan, tanpa disangka, tak lama setelahnya Janu sudah mendapatkan jawaban dari apa-apa saja yang dipertanyakan di atas.

Segalanya berawal dari notifikasi di mana Haidar adalah sang pengirim, tetapi Janu segera mengernyitkan dahi sebab alih-alih menerimanya secara personal, pesan tersebut Haidar kirimkan pada grup berisikan dirinya, Haidar sendiri, Reza, dan juga Dion.

Haidar Rajaksa
[Sent a photo]
Tinggal sebut ngedate aja susah bgt kayanya

Janu segera mengumpat dalam hati. Bisa-bisanya Haidar membagikan isi pesan yang ia ketikkan tanpa seizinnya!

Reza Adi Permana
Ya tinggal ajak?
Pertanyaan lo tolol kalo kata gue @ Adhyaksa Januar

Laksamana Dion G.
Anying ketawa bgt aing wkwkwk
Jangan2 entar klo mau ngelamar malah nanya dulu ke idar gimana caranya
Ya gak nu? @ Adhyaksa Januar

Haidar Rajaksa
Ga bakal kaget lagi sih gue
Jangankan ngelamar
Gue malah sangsi dia tau caranya nembak cewek

Memories in the MakingWhere stories live. Discover now