Chapter 13

91.9K 5.1K 19
                                    

Ayra menatap ke seluruh arah di ruang tunggu ini. Beberapa ibu hamil terlihat saling mengobrol ataupun menunggu dengan sabar.

Sedangkan Ayra layaknya orang asing yang duduk di ujung ruangan dengan menunggu sosok Gideon yang tengah pergi.

Pria itu sedang menerima telfon dan kantor. Gideon terlihat tidak senang ketika mendapat telfon tersebut. Bahkan pria itu mengomel seharusnya mereka tidak menghubungi Gideon saat ini.

Namun pria itu tetap pergi mengangkatnya dan menyuruh Ayra untuk duduk terlebih dahulu.

Tatapan mata Ayra terpaku pada sosok pria dengan kemeja hitam yang berdiri di ujung ruangan tunggu. Sebelum menghela napas pelan.

Pria itu tidak mencolok tetapi Ayra
Tentu saja mengetahuinya. Pria itu adalah bodyguard Gideon. Walaupun tidak pernah bertegur sapa.

Ayra familiar dengan wajahnya. Biasanya pria itu menggunakan jas formal. Tetapi kali ini pria itu terlihat mengenakan kemeja hitam dan berdiri tegap di ujung lorong.

Mungkin jika Gideon adalah orang biasa. Ayra akan menganggap hal itu terlalu berlebihan. Namun mengingat siapa suaminya sekarang. Jelas Ayra tidak bisa protes tentang hal itu.

"Mrs. Leviero" panggilan itu terdengar dan membuat Ayra mendongak.

Bahkan pria yang ditugaskan Gideon untuk menjaganya juga menengok. Ayra berdiri dari tempatnya dan memilih masuk ke dalam ruangan yang diarahkan oleh perawat.

Saat masuk Ayra tersenyum menatap sosok perempuan cantik dengan rambut pirangnya. Dokter Angela tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Senang bertemu dengan Anda, Mrs. Leviero. Silahkan duduk" ucapnya dan Ayra tersenyum.

Dokter Angela adalah dokter yang pertama kali dikunjunginya saat mengetahui tentang kehamilannya. Perempuan itu ramah dan selalu tersenyum ceria.

Pagi tadi Ayra sempat berdebat dengan Gideon untuk cek kandungan di dokter pilihannya saja. Awalnya Gideon terlihat kurang setuju tetapi kemenangan ada di pihaknya.

Gideon mengalah dan membiarkan Ayra untuk membuat janji. Alhasil disinilah mereka sekarang.

"Apakah anda memiliki keluhan? Bukankah ini belum waktunya anda Check up ?" Tanya Dokter Angela yang membuat Ayra mengangguk.

"Ehm.. suam.." suara pintu terbuka membuat Ayra menoleh.

Menemukan Gideon masuk ke dalam ruangan dengan mengantongi ponsel miliknya. Pria itu menunjukkan wajah biasa saja saat menghampirinya.

Berbeda dengan wajah Dokter Angela yang terlihat terkejut menatap Gideon. Bahkan Ayra bisa melihat jelas jika perempuan itu menatap Gideon tanpa berkedip.

"Gideon..." Panggil Dokter Angela yang membuat Ayra mengernyitkan keningnya.

Mereka saling mengenal.

"Selamat siang, Angela. Oh atau aku perlu memanggilmu Dokter Angela ?" Suara Gideon terdengar ketika pria itu memilih duduk di samping Ayra.

Bahkan tak lupa pria itu menaruh tangannya di pinggangnya lembut. Menolehkan kepalanya sebentar dengan tersenyum sebelum berbalik menatap Dokter Angela yang masih dengan keterkejutannya.

"Kau... Tidak perlu. Kau... Mrs. Leviero, ya tentu saja" ucap perempuan itu yang mulai menyadari sebutan nama Ayra.

Perempuan itu menganggukkan kepalanya dan menatap Ayra Lamat sebelum tersenyum kembali.

"Kami dulu teman sekolah dan sedikit mengejutkan jika Gideon adalah ayah dari anak Anda. Bukan ada maksud apapun" terang Dokter Angela tanpa diminta yang membuat Ayra tersenyum tipis.

Scandal of BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang