bab 9

448 15 0
                                    

Aska ingin menyuap bubur itu ke dalam mulut Rayyan tapi Rayyan menggeleng tidak mau

"Makanlah, biar cepat sembuh" ucap Ken dengan nada khawatir

Rayyan menggeleng kepalanya

"Ngak nafsu makan"ucap Rayyan lalu menguap matanya mengantuk

"Sebelum tidur makan dulu buburnya, makan tiga sudu pun sudah cukup oke?"tanya Freddy dan mengelus rambut Rayyan

Rayyan terdiam mendapat perlakuan itu, kenapa dia hanya membiarkan sahaja mereka mendekati Rayyan dan Rayyan tidak marah sama sekali, Rayyan malah membiarkan Freddy mengelus rambutnya

Rayyan diam sekejap dan mengangguk perlahan, nak buat macam mana dia juga harus mengembalikan tenaganya sedikit buat bunuh lima orang cowok di depannya yang dia anggap ngeselin dan menyebalkan

Aska menyuap kan bubur ke dalam mulut Rayyan, rayyanh dengan terpaksa ya memakan bubur itu walaupun dia rasa ingin muntah

Selepas lima suapan rayyan menggeleng kepalanya selepas Aska ingin lagi menyuapnya

"Dah kan gw makan? Gw mau pulang" ucap Rayyan

"Sebelum pulang tukar dulu bajunya, bau lo tau"ujar Candra dan mendapat tatapan tajam oleh Rayyan

"Mau gw bunuh lo" Rayyan melirih ke arah pistol yang sangat banyak di dinding

Membuatkan mereka sedikit bingung apa yang dipikir Rayyan

"Ngak papa, punya gw lagi hebat" heboh Rayyan dan berdiri, dia berjalan ke arah beg nya dan membuka bajunya

Sedangkan lima orang pria tampan itu hanya menatap orang yang lagi tukar baju

Mereka kaget bila melihat perban yang ada di perut Rayyan

"Bukan gw ajakan yang liat?"tanya Elvis

"Bukan lo sorang" balas Candra

Selepas Rayyan selesai menukar baju, dia bangun dan menggalas beg nya dan berjalan ke arah mereka

Sesekali dia melirih ke arah pistol dan pisau yang hebat itu

"Gw mau satu boleh?" Tanya Rayyan memegang satu pisau yang boleh dikatakan sangat tajam

Mereka menggelengkan kepala mereka dan bangun berjalan ke arah Rayyan yang lagi asikk bermain pisau itu

"Ngak boleh ya, Rayyan masih kecil" ucap Aska khawatir

Rayyan memutarkan matanya males

"Ngak usah sok khawatir sama gw, gw udah terbiasa dengan Menda tajam, bahkan benda tajam ini akan selalu gw guna buat masuk ke dalam tubuh orang" ucap Rayyan dan menatap mereka semua yang juga menatapnya dengan wajah kaget

"Lo bunuh orang?" Heboh Candra dan mendapat jentikan dari Aska

Rayyan yang sedar omongannya tadi pun memegang mulutnya"oopss, kecoplosan pula"

"Dah lah gw mau pulang" ucap Rayyan dang berjalan keluar dari markas

Meninggal kan orang yang menatapnya kaget dan Bingung

"Gw ngak expect dia akan cakap seperti itu" ucap Ken dan menyusul Rayyan dari belakang

"Dah lah, jom ikut mereka berdua"ucap Aska dan yang lain mengangguk setuju

(Di chapter ini gw mungkin akan melebihkan situasi Rayyan dulu daripada Nathan, sabar chapternya masih panjang kok, tenang aja)

*

*

*

*

*

MAFIA FALLS IN LOVE WITH VICTIMS OF BULLYING (OG)Where stories live. Discover now