bab 29

198 6 0
                                    

Seorang pria menatap lama gambar yang berada di tangannya, dia terlalu obses dengan pemuda berumur 20 tahun itu.

Dia mau mengurung, merantai dan menjadikan pemuda itu miliknya seorang diri.

"Tuan"panggil bawahannya memberikan satu fail berkenaan dengan pemuda 20 tahun itu.

Pria itu membaca dengan teliti maklumat tentang pemuda itu lalu dia menyeringai.

"Macam mana dengan atasan kita? Apa mereka melakukan kerjanya dengan bagus?"tanya pria itu menatap bawahannya datar.

"Boleh dikatakan 'ye' tuan"ucap bawahannya.

"Mari mulakan rancangan, masa untuk membawa Charles pergi"ucap pria itu mengambil jes hitamnya di atas kerusi lalu memakai.

"Pastikan bajingan sialan itu tidak ada semasa acara membawa Charles pergi"ucap pria itu menatap bawahan nya yang melebihi 10 orang itu tajam.

"Baik tuan.

Sedangkan di tempat Charles, Charles sudah di perbolehkan pulang dari hospital dan sekarang Charles dan axel sedang menuju ke mansion peribadi milik axel.

"Ingat, sampai di mansion jangan nakal"peringat Axel.

"Emang aku ehh Charles nakal dulu?" Tanya Charles yang hampir kecoplosan

"Nakal mu melebihi setan"ucap axel santai.

"Hee! Masa ha!"marah Charles menatap axel dengan tatapan kesel.

"Hahaha tak juga sih sebenarnya" tawa axel mengelus lembut rambut Charles.

Charles mengembungkan pipi chubby nya marah, enak aja di bilang gitu! Emang gk sakit hati apa?

Sampainya di mansion peribadi axel, charles digendong oleh axel sehingga ke ruang tamu.

Charles pun hanya mengacuhkan sahaja, mungkin dulu Axel selalu lakukan itu kepadanya.

"Axel turunin!"perintah Charles.

"Ngak, kayak Gini aja ya sayang.. axel udah nyaman"ucap axel meletakkan mukanya di bahu Charles dan pinggang Charles di peluk erat.

Charles menghela nafasnya berat, dia mau keliling mansion ni. Mau lihat apa yang ada di dalam ni, terutamanya di tepi mansion ada taman bunga di sana.

"Axel, mau keliling yok. Charles bosan"ucap Charles mengelus lembut rambut axel

Axel perlahan memandang ke arah Charles.

"Tidur dulu ya, ini udah masuk tidur siang sayang. Bangun nanti baru keliling ya"ucap axel mengangkat tubuh kecil Charles ke kamar tidurnya.

"Janji ya?"

"Iya janji sayang"

*

*

*

*

*
Nathan memberikan beberapa potongan buah Apel kepada Ian, tadi Ian di titip ke rumahnya karena mama Ian mau pergi ke luar negara buat menyelesaikan beberapa urusan.

Katanya mama Ian seminggu dia berada di luar negara, nathan sih oke aja karena kiyo ada temen main.

"Ian Ian main ke kamar aku yok"ajak kiyo menarik tangan Ian.

"Kio aku mau makan buah"ucap Ian menunjukkan buah Apel di tangan nathan.

"Ngak main sama kiyo dulu"ucap kiyo memaksa Ian.

Mata Ian berkaca-kaca bila melihat tatapan menakutkan kiyo, langsung Ian memeluk nathan yang berada di sofa.

"Hiks ma nathan liat Hiks kio marah sama Ian Hiks"tangis Ian memeluk erat tubuh nathan.

MAFIA FALLS IN LOVE WITH VICTIMS OF BULLYING (OG)Where stories live. Discover now