bab 31

168 12 2
                                    

Rayyan berjalan menuju ke mansion lima mafia itu yang berstatus abangnya, mungkin buka juga sih..

Rayyan menatap sekeliling nya, ada yang aneh. Terlalu gelap.. dan.. ada suara aneh yang menusuk masuk ke gegendang telinga nya.

Rayyan berhenti ketika jalan dan menatap sekeliling nya.

"Ya.. ini benar-benar meragukan.." gumam Rayyan..

Baru berkata seperti itu, sebuah pukulan hampir terkena di wajahnya. Rayyan dengan cepat menghindar pukulan itu.

Kecepatan dan ketangkasan Rayyan tidak bisa diragukan lagi, memang hebat.

"Khekhekhe.. kecepatan tuan muda sangat tidak bisa diragukan. Sangat bagus"ucap pria yang berseragam atau lebih kurang berpakaian serba hitam.

Rayyan membolakan matanya, itu.. itu asisten daddynya.. Faryan..

Kenapa? Kenapa asisten daddynya ini berada di sini?

Deg..

Mata Rayyan terbuntang luas bila melihat ramai orang serba berpakaian hitam itu sedang mengepung dirinya.

Rayyan pasti, kalau Faryan ada bermaksud bodyguard daddynya juga ada.

Ketepikan dulu, fikir buat kabur dulu. Laper nih perut.

"Mau apa lo bajingan"marah Rayyan menatap dingin ke arah Faryan.

"Senang aja, pulang ke pangkuan keluarga Jackson"ucap Faryan dengan senyum ramahnya.

Rayyan diam, keluarga sialan itu? Mai dia kembali? Kembali menyiksa? Hihi.. tidak akan pernah!

"Maaf, permohonan anda di tolak" sejurus selepas itu Rayyan dengan cepat mengeluarkan pisau nya dan menggores ke perut Faryan.

Rayyan bukannya pembunuh, dia sudah diajari macam mana mau melumpuhkan lawan tanpa dibunuh.

"Jangan cederakan tuan muda! Pastikan dia di bawa balik dengan keadaan sihat!"arah Faryan pada bodyguard yang lain yang sepertinya akan mencederakan Rayyan.

Rayyan menghiraukan ucapan Faryan dan dengan lentiknya melawan para bodyguard itu.

Kalo kalian pikir bodyguard itu akan mendengar ucapan Faryan, kalian salah karena para bodyguard itu menggunakan kekerasan terhadap Rayyan.

Rayyan menghindar setiap serangan itu, ada banyak pukulan yang diterima oleh Rayyan.

Tangan, kaki dan perut. Kecuali wajah imutnya.

"Ha.. lelah.."lirih Rayyan memegang perutnya yang sangat sakit, tadi dia lapar sekarang bertukar dengan rasa nyeri.

Mungkin magh nya kambuh lagi..

"Ermm sakit.."rengek Rayyan dan menatap sekeliling nya, semua udah dituntaskan.

Termasuk Faryan yang sudah tergeletak tak berdaya di atas tanah.

Rayyan perlu cover luka di tubuhnya, sial.. Lio pula hilang entah kemana.. dasar alter ego sialan!

Rayyan menatap bintang yang banyak itu, gantinya rasa sakit. Dia tidak mau menyusahkan abang-abangnya.

Walaupun mereka sangat menyebalkan.. mereka hanya satu-satunya keluarga kesayangan Rayyan.

Rayyan berjalan pulang ke mansion dengan kakinya yang terhenjut-henjut.

Sungguh menyakitkan..

*

*

*

*

*
Rayyan masuk ke dalam mansion itu dengan perlahan.

Ayuh ray! Cover jalannya.

MAFIA FALLS IN LOVE WITH VICTIMS OF BULLYING (OG)Where stories live. Discover now