Bab 21

265 12 2
                                    

Rayyan memegang lengannya yang berdarah akibat tembakan dari pistol tapi aman geser ke tepi tapi tetap mengena sedikit.

"Oppsss tersasar pula"ucap pria itu membuatkan Rayyan menegang.

"Abang.."gumam Rayyan melihat kelima abang-abangnya sedang berada di depan menatapnya dengan tatapan tajam.

Rayyan sedikit bingung, kenapa abang-abangnya menatap dia seperti itu? Apa abang-abang dia udah tau kalo itu adalah Rayyan? Seorang adek yang mereka sayang menyamar menjadi seorang ejen?

"Tangkap mereka terutama nya ketua mereka"ucap Elvis menatap Rayyan tajam.

Rayyan meneguk ludahnya susah. Kayaknya tamat deh riwayat nya di sini.

Semua penjaga melancarkan aksi mereka, mereka menyerang Rayyan dan timnya dengan setengah tenaga karena tidak mau melukai mereka.

Tanpa sengaja, kepala Rayyan terbentur kuat di dinding menyebabkan kepalanya mengeluarkan darah yang sangat banyak.

Hampir sahaja Rayyan tercium ke lantai jika Aska menahan tubuh Rayyan yang hampir ambruk.

Aska memegang tempat kepala Rayyan yang berdarah itu.

"Sakit?"tanya Aska khawatir.

Rayyan menghiraukan ucapan Aska dan menatap timnya yang hampir selesai berlawan.

Liam yang melihat Rayyan yang sedang bersama Mafia itu langsung mengacukan pistol itu ke arah Aska dan..

Dor!

Tembakan itu mengenai Rayyan di bahu belakang nya. Rayyan melindungi Aska dari belakang.

Cukup Rayyan kehilangan satu orang dalam hidupnya dia tidak mau orang yang dia sayang meninggalkan nya.

"Akhh!"Rayyan kehilangan kesedaran di dalam pelukan Aska.

"Adek! Adek bangun!"jerit Aska menggoyangkan tubuh Rayyan yang mengeluarkan banyak darah, terutamanya di tempat kena tembakan.

Liam terdiam.

Adek?

Semua abang Rayyan berlari melihat keadaan adeknya, alangkah terkejutnya melihat adek mereka yang sudah tidak sedarkan diri nya.

Elvis yang emosi berjalan ke arah Liam tapi ditahan oleh Ken.

"Itu ngak penting sekarang ini, bawa Rayyan ke hospital dulu"ucap Ken tegas membuatkan Elvis menghela nafasnya berat dan menatap Liam tajam

"Siap lo bocil hingusan"ucap Elvis dingin dan mengikuti Aska yang sedang membawa Rayyan keluar dari perusahaan.

*

*

*

*

*

*
Seorang remaja terbaring lemah di atas kasur rumah sakit, kondisi nya sangat memburuk tapi tepat pada masa yang sama remaja itu masih hidup.

Sudah seminggu remaja itu tidak kunjung bangun dari tidurnya.

Sedangkan lima pria tampan hanya diam menatap remaja yang tertidur kaku di atas Kasur.

Raut wajah mereka sangat menyesal apa yang dibuat oleh mereka kepada adek kesayangan mereka.

"Udah seminggu ya adek tidur tapi tidak kunjung bangun juga"ucap pria itu tersenyum pahit melihat wajah adeknya yang menempelkan masker oksigen di muka.

"Padahal abang selalu nemanin adek loh, masa ngak bangun"ucap pria itu mengelap tubuh sang adek di seluruh badannya.

"Hiks bangun lah adek"tangisnya pecah dan menggenggam erat tangan sang adek.

MAFIA FALLS IN LOVE WITH VICTIMS OF BULLYING (OG)Where stories live. Discover now