Bab 20

305 16 2
                                    

Rayyan menyelinap masuk ke dalam tingkap kamarnya dengan perlahan, tadi sebelum dia masuk dia sudah mengecek tidak ada satu pun yang masuk ke dalam kamarnya.

"Fiuhh.. gw selamat untuk kali ni tapi di lain waktu tidak tahu lagi"ucap Rayyan meletakkan pistol nya ke tempat asalnya.

"Sekarang pukul berapa ya?"Rayyan melirih ke jam dindingnya, ternyata udah pukul 10 malam.

Sepatutnya kalo udah pukul 10 malam lima mafia itu udah tidur.

"Hmm ngapain ya.. ahh gw baru ingat kalo komander hantar laporan"ucap Rayyan membuka beg galas rahsianya yang berada di bawah Kasur tidur.

"Haishh banyak juga laporan yang komander bagi, nasib gw pilih jadi ejen.."kesal Rayyan lalu duduk di atas mejanya menilik semua kertas laporan yang bisa dikatakan pecah otak.

Selama 2 jam juga Rayyan menyeliti kertas laporannya dan dia meletakkan kembali semua kertas itu ke dalam beg galasnya, sangat kerja yang menyusahkan hidupnya.

Dia masuk ejen pun karena mahir dengan alatan berbahaya dan bagus dalam kecepatan, ketangkasan dan mengelak sebarang serangan.

Results SPM nya juga sangat membuat orang yang menginginkan Rayyan sangat mamai merekrut Rayyan menjadi ejen yang terlatih seperti seorang professional.

Katanya komander..

"Bakat dan potensi kamu sangat hebat, sayang kalo di sia-siakan begitu sahaja"

Rayyan rebahan di Kasurnya, tiba-tiba sahaja dia teringat sama kakak angkatnya yang meninggalkan 4 tahun yang lepas. Dia adalah Cassandra Lethicia. Seorang kakak angkat yang paling Rayyan sayang, malangnya pergi kerana mengikut orang tuanya ke luar negara.

"Cukup aku kehilangan satu orang dalam hidup aku, aku tak nak lima mafia tu pun meninggalkan aku.."ucap Rayyan dan menutup matanya perlahan.

*

*

*

*

*

*
Rayyan membuka matanya karena sinaran matahari, ketika Rayyan membuka mata dia di kejutkan dengan lima abangnya yang berada di dalam kamarnya.

Freddy di samping kiri, Elvis di kanan dan yang tersisa berada di depan sedang memainkan ponsel mereka.

"Ohh adek abang udah bangun"ucap Elvis lalu mendudukkan Rayyan di atas pangkuannya

"Ngapain kalian masuk! Satu lagi, gimana kalian bisa masuk ha!"marah Rayyan dengan dadanya bersilang di bahu.

"Alololo adek ngambek ya"kekek Freddy mencubit pipi chubby adeknya

"Enak aja lo!"ucap Rayyan dengan bahasa gaulnya.

Elvis menepuk pelan mulut adeknya, bahasa gaulnya memang ngak bisa di hilangkan.

"Laper ngak?"tanya Ken

"Laper"

"Mau makan apa hmm"

"Ramen"

Langsung semua tatapan abang Rayyan menjadi tajam.

"Hehehe canda bang"ucap Rayyan dengan senyum cengirnya.

"Ada ada aja kamu ini Baby"Elvis menggendong Rayyan keluar dari kamar nya

"Turunin gw bang"

"Ngak"

"Terus apa gunanya kaki"

Elvis menghiraukan ucapan Rayyan lalu menuju ke meja makan, mendudukkan Rayyan di atas kerusi.

MAFIA FALLS IN LOVE WITH VICTIMS OF BULLYING (OG)Where stories live. Discover now