10.Pacaran Sehat.10

0 0 0
                                    

HAPPY READING :)

Tiga hari menjelang peringatan hari kemerdekaan berakibat banyak kelas diberi jam kosong. Alasannya agar para siswa dapat optimal mempersiapkan acara yang sudah direncanakan.

Namun bagi sebagian siswa yang tidak ikut ambil bagian dalam kegiatan apapun diharuskan tetap hadir di sekolah.

Mio hanya menjadi anggota estafet karet perwakilan kelasnya jadi rasanya tidak diperlukan banyak latihan untuk memenangkannya, seperti berbagai perlombaan yang lain.

Prima yang senantiasa dihunjuk jadi penanggung jawab berbagai kegiatan karena merupakan sekretaris kelas yang berbudi luhur pun kini jadi diberi gelar seksi repot.

"Nian, model jalannya gak boleh ngangkang woi," ledek Rikky dari sudut sontak menyulut emosi 'Pelatih' Prima yang sedari tadi menahan untuk tidak teriak.

"Rikky tahiii... Diam!" Teriak Prima diikuti melesatnya kursi plastik tapi tidak kena.

Rikky langsung syok. Tapi pura-pura.

Mio dengan teman sekelas yang memerhatikan hanya bisa geleng-geleng sambil cekikikan. Entah siapa yang mengusulkan Nian jadi perwakilan fashion show dari kelas. Memang tubuh atletis dan wajah yang rupawan tak perlu dipertanyakan lagi bagi Nian. Tapi rasanya untuk jalan ala-ala di depan umum dan meningkatkan rasa percaya diri Nian masih sangat perlu bimbingan lebih.

Alhasil kesabaran Prima dikikis tipis-tipis. Jangan lupakan gunjingan dari teman sekelas iseng yang mengatakan Prima pelatih abal-abal.

"Sekarang lo langsung pake Heels aja, Ni," mutlak Prima menyodorkan sepatu tinggi tujuh senti. Nian bengong sambil susah payah menelan air liurnya.

Kemudian Prima kembali lagi mempraktikan jalan lenggak-lenggok. Nian langsung geleng-geleng tak percaya, tapi tetap dilaksanakan. Tolong diingat satu kelas akan takut pada Prima kalau sudah mode sangar.

Si Rikky yang kena amukan Prima tadi tampaknya biasa saja, seperti tidak ada beban. Malah sekarang lagi sibuk hafal dance shape of you.

"Mi, cari jajan yuuu," ajak Adel teman sekelas Mio mulai bangkit dari kursinya mengajak Mio yang hanya di kelas saja sedari tadi.

Tak menjawab Mio hanya berdiri lalu mengikuti arah langkah Adel yang terhenti di pintu sedang memerhatikan band dadakan sapu ijuk. Satu gitaris, vokalis yang bener cuman tiga dan yang lain ngeramein doang.

"Minggir dong Princes Leonor mau melintas," suruh Adel membuat mereka langsung terdiam sambil memberi jalan dan misuh-misuh.

Tak menghiraukan lagi kehadiran Adel dan Mio mereka lanjut bernyanyi.

"Pantesan, ya, pemerintah gak mau denger suara rakyat." Tambah Adel kemudian kesal menutup kuping dan melenggang pergi. Mio ngekor sambil megang ujung baju Adel.

"Huuuu," ramai sorakan diikuti lemparan-lemparan kemasan jajanan kosong yang ada di sekitar mereka sebagai hadiah untuk Adel.

Adel ini spesies cewe yang menyenangkan kalau di dekatnya pasti ketawa mulu. Sayangnya Mio tidak terlalu dekat dengannya jadi jarang berbincang banyak.

"Mi, liat jajanan di luar kuy. Gerbangnya kebuka," ajak Adel menarik tangan Mio.

"Mau minum gue, Del," seru Mio mengarah pada gerobak bertuliskan 'es gak beres'.

What's Up MXDonde viven las historias. Descúbrelo ahora