6| That time

48 13 17
                                    

Sohyun berdiri menghadap jendela, dari dalam Sohyun dapat melihat keadaan di luar sana. Jendela ruangannya berhadapan langsung dengan areal taman rumah sakit, sehingga Sohyun bisa melihat beberapa pasien sedang berada di taman, ada juga beberapa suster yang bertugas menjaga pasien yang menggunakan kursi roda.

Sohyun tersenyum saat melihat bagaimana begitu menawannya bias jingga sore ini, itu pasti membantu para pasien menghilangkan rasa jenuh karena harus menghabiskan waktunya untuk sementara berada di rumah sakit.

"Apa yang kau lihat?" Taehyung datang dan berdiri tepat disamping Sohyun

"Langit. Warnanya bagus" Sohyun tersenyum menjawab pertanyaan Taehyung, tanpa menoleh untuk sejenak melihatnya.

Keduanya kembali terdiam, lebih memilih larut dalam nuansa sunset di langit rumah sakit Myeongji.

Sohyun sesekali tersenyum saat melihat beberapa anak kecil berlarian kesana-kemari seperti sedang memainkan sebuah permainan, Sohyun menebak anak-anak itu pasti sama seperti dirinya. Pasien rumah sakit. Itu nampak dari pakaian sama yang dikenakan raganya.

"Kimtae..."

Lirihan Sohyun mengundang atensi Taehyung untuk menatapnya, "beberapa hari terakhir, dalam bayangan memori ku, aku melihat diriku sedang bersama dua orang pria. Kami mengenakan seragam yang sama. Sepertinya aku sangat dekat dengan kedua pria itu"

Taehyung tak bereaksi, membiarkan Sohyun menceritakan apa saja yang dialami gadis itu.

"Kau tahu? Satu dari kedua pria itu, wajahnya sama seperti dirimu" Sohyun menatap lekat wajah Taehyung, tidak salah lagi. Pria yang ada dalam bayangan Sohyun sudah pasti dia adalah Kim Taehyung.

"Dalam bayangan itu juga aku memanggil mu sebagai Kimtae. Wajah kalian benar-benar mirip. Ani--" tangan Sohyun terangkat, mengarahkannya untuk menyentuhkannya pada wajah Taehyung "kau adalah dia"

Taehyung sejenak memejamkan kedua matanya saat merasakan dengan lembut bagaimana tangan itu bergerak menelusuri area wajahnya.

Kemudian tangannya ikut terulur menggapai tangan sohyun yang masih mengusap lembut wajah Taehyung, "Eum, aku adalah dia" kembali membuka kedua matanya, dan mendapati wajah terkejut Sohyun.

"Kenapa tidak mengatakan kalau kita berteman?" Sohyun menurunkan tangannya, sekaligus melepaskan genggaman tangan Taehyung.

"Kau akan percaya jika aku mengatakan kita saling mengenal di pertemuan pertama kita saat itu?

"Mungkin saja, jika kau menjelaskannya dengan baik"

Sohyun menunduk, tidak ada yang salah dengan ucapan Taehyung. Namun Sohyun berpikir jika Taehyung memberitahunya serta menjelaskannya, Sohyun juga akan percaya.

"Kau marah?"

Sohyun menggeleng, "tidak. Sebaliknya, aku senang. Tapi, bagaimana kau berakhir seperti ini?"

Pandangan keduanya bertemu, Sohyun menatapnya penuh tanya. Sedangkan Taehyung, seketika wajahnya menyendu.

"Mungkin ini takdir ku" sebisa mungkin Taehyung menampakkan senyumnya agar Sohyun tak menyadari kesedihan yang dirasakannya "jangan dipikirkan. Aku senang kau bisa mengingat ku"

Sohyun hanya mengangguk tersenyum. Meskipun belum semua dirinya mengingat Taehyung, namun Sohyun yakin dia memiliki waktu yang baik bersama Taehyung dalam ingatannya sebelum kecelakaan itu terjadi.

"Lalu siapa pria satu lagi yang ada dalam bayangan ku?"

♧♧♧

Seokjin meminta Jungkook untuk bertemu. Keduanya telah berada di sebuah kafe.

49 days (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang