11| Disappoints

46 12 5
                                    

Disaat semua siswa menghabiskan waktu istirahatnya dengan bermain ataupun sekedar pergi ke kafetaria sekolah guna mengisi kembali energi mereka dengan makan siang, tidak halnya dengan Jungkook. Saat ini, remaja pemilik asli marga Jeon itu sedang merebahkan dirinya di teras rooftop Saebyeol high school.

Dengan posisi kedua tangan yang berada dibawah kepalanya sebagai bantalan, pandangannya menatap jauh langit biru dari ditempatinya berbaring kini.

"Itu bukan mimpi" lirih Jungkook, saat ingatannya membawanya pada kejadian dirinya menginap saat menemani Sohyun.

Flashback

Tidur lebih dari 6 jam dalam posisi duduk, membuat Jungkook terbangun akibat rasa sakit pada punggungnya. Menegakkan tubuhnya, pandangannya langsung bertemu dengan wajah yang masih senantiasa memejam itu. Mengulas senyum, lantas Jungkook mengarahkan satu tangannya mengelus pipi chubby gadis Kim tersebut, "selamat pagi, Kim Sohyun"

Lama memandang wajah damai itu, Jungkook tersadar dirinya harus segera bersiap sebelum kedatangan Seokjin untuk mengantarnya ke sekolah.

"Eoh?"

Jungkook mengernyit saat dirinya akan bangkit mendapati selimut yang terjatuh dari belakang tubuhnya karena pergerakannya.

Jungkook lantas mengambil selimut itu, "Aku yakin sekali kalau semalam aku langsung tidur tanpa menggunakan ini" Jungkook menatap lekat selimut tebal yang berada dalam genggamannya. Tak perlu berpikir keras untuk meyakinkan dirinya memang tidak menggunakan, bahkan mengambilnya pun tidak. Jungkook sangat yakin semalam dirinya langsung tertidur.

Deg.

Jantung Jungkook tiba-tiba saja berdebar kala teringat mimpi yang menyapa tidurnya malam tadi.

Semalam, Jungkook bermimpi Sohyun datang dan mengusap lembut puncak kepalanya. Melihat bagaimana wajah gadis yang sangat dirindukannya itu tersenyum teduh kala mengusap kepalanya dengan lembut.

Seutas senyum tersingkap di kedua sudut bibir Jungkook, satu tangannya terulur menyentuh puncak kepalanya. Mimpi semalam benar-benar terasa nyata bagi seorang Jungkook yang sangat merindukan teman sekaligus pujaannya itu.

"Terimakasih sudah datang meski hanya dalam mimpiku"

Flashback off

Saat itu, Jungkook hanya berpikir bahwa itu adalah mimpi. Tanpa berpikir jauh tentang kaitannya dengan bagaimana selimut itu bisa berada di tubuhnya.

Hingga berhari-hari kemudian saat Jungkook mendapati Seokjin saat dirinya hendak memasuki pintu ruangan Sohyun yang baru saja sedikit terbuka sedang berbicara seorang diri. Hingga fakta yang didapat dari apa yang Seokjin ucapkan tanpa menyadari kehadiran Jungkook di luar ruangan.

Kesimpulan yang didapatkan Jungkook setelah tanpa sengaja mendengarkan Seokjin berbicara seorang diri, ialah Sohyun berada disekitarnya, Sohyun tahu bahwa Jungkook sangat merasa bersalah sekaligus merindukannya, karena Sohyun melihat dan mendengar semuanya. Ya, Sohyun hadir dalam wujud tak kasat mata.

"Seokjin hyung, kenapa kau tak mengatakan padaku jika kau bisa melihatnya? Aku bahkan akan langsung mempercayai mu meski itu diluar akal manusia sekalipun" Jungkook memejamkan kedua maniknya, meredam rasa sesak yang mulai menyelimutinya.

Nyatanya, di rooftop ini tidak hanya Jungkook seorang diri. Ada Taehyung disana--tidak, Taehyung tepat disebelah Jungkook merebahkan dirinya. Duduk berjongkok menatap wajah sendu si pemilik bunny smile itu.

Bagi Taehyung, Jungkook dan Sohyun adalah dunianya. Meski dirinya telah berbeda alam dengan kedua manusia yang sangat disayanginya itu, jika waktu Taehyung masih lama berada di dunia manusia, maka Taehyung akan senantiasa berada dekat Jungkook dan Sohyun. Seperti saat ini, meninggalkan Sohyun sebentar di rumah sakit untuk melihat keadaan Jungkook di sekolah.

49 days (HIATUS)Where stories live. Discover now