12| Faraway

44 10 7
                                    

Min Yoongi menghentikan langkahnya didepan sebuah unit apartemen, dengan sedikit kesusahan Yoongi memasukkan beberapa pin sandi unitnya karena kedua tangannya yang menenteng beberapa plastik belanjaan.

Usai pintu unitnya terbuka, Yoongi melenggang masuk dan kembali menutup pintu. Yoongi berjalan ke dapur minimalisnya untuk meletakkan plastik bawaannya.

Setelah itu, Yoongi berjalan menuju kamarnya.

"Sudah bangun?" Yoongi berucap pada orang yang terbaring di kasur, Yoongi mendekat dan mendudukkan dirinya diatas kasur di samping orang itu.

"Kak Yoongi habis pergi, ya?"

Yoongi mengangguk, lalu membantu orang itu mendudukkan. tubuhnya pada dashboard ranjang, "Aku habis dari restaurant membeli sesuatu, kau ingin langsung makan tidak?"

"Eum, aku lapar. Ayo, makan bersama" Yoongi tersenyum, melihat bagaimana wajah gadis ini yang tersenyum riang, meski kesan pucat masih menghiasi seluruh wajahnya. Keadaannya masih belum seratus persen dikatakan sehat.

Yoongi lantas menuntun gadis ini, menjadikan kaki dan tangannya siap siaga sebagai penopang untuk kondisi gadis ini yang masih belum pulih. Yoongi membawa gadis ini menuju pantry, menyiapkan makanan yang tadi sudah dibelinya agar segera mereka nikmati.

"Cha, selamat makan Kim Sohyun"

Kim Sohyun, gadis yang saat ini berada didalam apartemen Yoongi sejak tiga hari yang lalu telah sadar dari koma-nya ketika Yoongi akan memindahkannya dari rumah sakit Myeongji.

Flashback on

Usai pertengkarannya dengan Seokjin pagi tadi, Yoongi memilih menginjakkan kakinya di sebuah bar didaerah Gangnam seusai dirinya menyelesaikan jam kuliahnya beberapa jam yang lalu.

Mengambil duduk di tempat paling pojok, Yoongi hanya diam tanpa ada niatan untuk bersenang-senang dengan para wanita penghibur yang sedang meliuk-liukkan tubuhnya dilantai khusus dansa. Jangankan untuk bergabung, menyentuh minuman beralkohol yang berada tepat didepannya saja Yoongi enggan.

Pertengkarannya dengan Seokjin pagi tadi benar-benar membuat Yoongi kesal untuk kesekian kalinya, terlebih fakta bahwa Seokjin memihak Jungkook menambah daftar kebencian pria Min Ini terhadap adik angkatnya.

Yoongi mengepalkan tangannya yang berada diatas meja saat lagi-lagi teringat dengan pertengkaran pagi tadi.

Sreeettt.

Yoongi menarik botol beer, mengangkat botol itu untuk dituangkan ke dalam gelas kecil dihadapannya.

'Bagaimana rasa bir itu, ahjusi?'

Tak.

Baru saja botol itu menyentuh gelas, Yoongi kembali menaruhnya. Tidak jadi menuangkan beer dan meminumnya saat ucapan Sohyun tiba-tiba terlintas dalam pikirannya.

"Tidak akan ku biarkan mereka menemui mu lagi"

Yoongi bangkit dari duduknya, merogoh sakunya lalu mengeluarkan beberapa lembar uang untuk diletakkannya di atas meja. Setelah itu, Yoongi melongos pergi.

Yoongi harus segera bertindak, selama perjalanannya dengan menggunakan motor besar miliknya, Yoongi sudah memikirkannya. Keputusannya telah bulat, hitung-hitung ini adalah ultimatum untuk Seokjin maupun Jungkook.

Yoongi tiba di rumah sakit Myeongji, sebelum ke ruangan Sohyun, Yoongi menemui dokter yang menangani Sohyun.

"Jadi anda ingin memindahkan pasien atas nama Kim Sohyun ke rumah sakit lain?" Dokter itu bertanya guna kembali memastikan setelah Yoongi mengatakan dan menjelaskan alasan niatnya untuk memindahkan Sohyun.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 22 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

49 days (HIATUS)Where stories live. Discover now