7

341 46 0
                                    

Sizhui pulang dengan keadaan yang berantakan. Tubuhnya menggigil dan demam tinggi.

"Bagaimana Zhui bisa seperti ini, Yibo..."

Wang Yibo mengusap punggung Xiao Zhan dalam pelukannya.

"Zhui hanya kelelahan. Setelah demamnya turun, Zhui akan baik-baik saja." jelas Wang Yibo.

"Tuan Xiao Zhan...." Yubin mengangguk menyapa.

Xiao Zhan segera menegakan berdirinya. Ia ingin mendengar laporan dari Yubin.

"Apa yang terjadi dengan anakku, Yubin Gege?"

"Satu bulan ini, tuan Zhui tidak istirahat dengan baik. Dia selalu berjaga di luar gerbang keluarga Wen."

Penjelasan singkat Yubin membuat Xiao Zhan terisak.

Anaknya yang malang.

----

Di kediman bangsawan Huacheng.

Jili sedang dimanjakan oleh Hua Lian. Bagaimana tidak dimanja. Jili diberikan kamar yang bahkan lebih luas dari kamar Sizhui. Perabot serta baju yang super lengkap.

Setelah disuruh mandi dan berganti pakaian. Jili bisa merasakan kualitas kain yang ia pakai sekarang. Sangat halus dan dingin di kulit. Sangat nyaman! Orang kaya memang punya cara sendiri untuk menghamburkan uang.

"Kemari... duduklah di sini. Biar aku bantu kamu sisir rambut." Pinta Hua Lian.

Jili duduk di sebelah nyonya kaya ini.

Sikapnya sangat lembut. Begitu lembut sampai membuat mata Jili panas.

"Kenapa nyonya membeli saya?"

"Oh.... apakah San Lang membeli kamu?!"

Jili mengangguk.

"Ck... aku tidak memintanya membeli kamu."

Menunduk sedih, Jili memilin jarinya di pangkuan.

Hua Lian merasa sakit ketika melihat pemuda di depannya murung.

"Mungkin cara San Lang memang salah. Pertama kali aku melihatmu adalah ketika kamu berjalan sendirian, saat itu aku hanya melihat punggung kamu. Ketika aku mengikutimu, aku tahu dimana kamu tinggal."

Hua Lian mengusap pipi Jili. "Setelah itu, aku meminta San Lang untuk mencaritahu kehidupan kamu. Aku sangat marah, hidupmu sangat sulit, nak."

"Aku....aku...." Jili menangis, selain pada Sizhui, kenapa ia dengan mudah menangis di depan orang yang baru saja ia temui.

Jili mencengkeram baju Hua Lian ketika tubuhnya dipeluk dengan hangat.

"Aku akan minta San Lang untuk menyingkirkan keluarga Wen."

"Tidak." Jili menggeleng.

Hua Lian mengernyit tidak suka. Tapi ia tetap mengangguk. Ia memang tidak akan menyingkirkan keluarga Wen, tapi memberi mereka sedikit masalah tidak apa 'kan? Lagipula San Lang sangat suka membuat masalah.

----

Di kediaman Wang.

Lan Wangji dan Wei Wuxian datang melihat cucunya. Sepasang kakek nenek ini masih saja sehat bugar.

"Ceritakan apa yang Sizhui alami, sampai jadi seperti ini?!" geram Wei Wuxian.

Xiao Zhan menceritakan semua yang ia tahu. Mulai dari ketika Sizhui membawa Jili pulang, bagaimana kehidupan Sizhui berubah bersamaan Jilinya yang pergi.

"Kamu bilang, bangsawan Huacheng? Dia membawa calon cucu mantu?"

Xiao Zhan mengangguk.

"Hahahaa...." Wei Wuxian tertawa.

"Tidak ada yang lucu, Mama...."

"Ck....kamu menyebut seolah bangsawan Huacheng adalah nama yang begitu menakutkan."

Itu memang menakutkan. Seperti iblis yang bisa mengambil nyawa sesukanya.

"Jika Zhui sudah bangun, katakan padanya, aku akan membawanya ke rumah bangsawan sialan Huacheng itu."

Xiao Zhan hanya mengangguk. Meski tidak tahu apa yang akan terjadi.

Wang SizhuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang