14

351 40 3
                                    

Jili memasuki gedung perusahaan Wang corp.

Pegawai Wang corp. Menyambut hangat. Jili adalah nyonya bos mereka. Apalagi Jili terkenal ramah, jadi mereka tidak takut menyapa.

Wajah cantiknya juga sudah kembali mulus. Tidak kalah dengan artis papan atas.

Ketika membuka pintu ruangan Sizhui. Jili melihat Zhou Lusy dan Sizhui sedang makan berdua.

"Sayang...." Sizhui buru-buru berdiri menyambut istri tercinta.

"Oh... sepertinya aku salah membawa makanan ke sini. Kalian sudah makan ternyata."

"Aku belum kenyang. Ayo.... mana makanan yang kamu bawa." Sizhui dengan antusias mengajak Jili duduk. Lalu membuka kotak bekal yang Jili bawa.

"Dasar bucin..." Zhou Lusy hanya bisa menggeleng tak berdaya.

"Kau juga sama bucinnya!" Sizhui gak terima dong dikatain bucin sama orang yang bahkan lebih parah bucinnya.

"Sudah.... jangan berdebat terus..." lerai Jili.

"Kakak ipar benar.... Zhui gege menyebalkan."

"Jili tidak pernah bilanga... Aku menyebalkan." Sizhui memelototi Lusy lalu beralih menatap Jili memelas.

"Habiskan makananmu, jangan banyak bicara." Jili tersenyum melihat Sizhui lanjut makan, meski kadang ada perdebatan kecil dengan Lusy.

"Sampai kapan kamu ke kantor Zhui terus? Kamu tidak ingin bertemu A Yun?" tanya Jili pada Lusy.

"Haruskah aku temui A Yun? Tapi.... dia bahkan tidak mau membalas pesanku."

"Huh....bocah itu.... A Yun hanya terlalu terobsesi dengan penelitiannya. Harusnya kamu paham." ucap Sizhui, dia tahu persis bagaimana otak adiknya itu. "Kalau capek.... cari saja pacar baru... toh banyak artis yang lebih tampan dari A Yun."

"Ck...saran Zhui gege tidak membantu sama sekali!"

"Atau.... Biar aku yang bantu kamu?" saran Jili.

Zhou Lusy mengangguk semangat. "Tentu.... aku sangat berharap."

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Sizhui penasaran.

"Apapun bisa aku lakukan." Jili tersenyum, dan itu sukses membuat Sizhui merinding.

"Aku harus pergi, gege.... Kakak ipar...bye." Lusy merapikan barangnya, ia ingat sebentar lagi ada jadwal casting drama terbaru.

Setelah Lusy pergi.

Jili menyipit menatap Sizhui.

"Ada apa sayang?" secara naluri, Sizhui sedikit menggeser duduknya menjauh.

"Berduaan dengan artis cantik, makan siang berdua...."

Sizhui meneguk ludah. "Kamu tahu sendiri, Lusy sudah seperti adikku. Kamu juga tahu.... Lusy cinta mati sama Xie Yun."

"Tetap saja aku tidak suka!"

Tes...

Sizhui gelagapan. Ini kenapa Jili malah nangis?

"Sayang....hey....aku gak selingkuh..."

Jili makin terisak. Tangisnya pecah ketika Sizhui memeluknya.

Bagaimanapun dia masih manusia yang punya hati. Seberapa percaya ia pada Sizhui. Pemberitaan yang begitu gencar di media, masih membuat hatinya tertekan. Dia akan selalu percaya diri jika orang lain bertanya padanya tentang Sizhui. Tapi... Hatinya tidak bisa di bohongi.

"Aku takut Zhui...."

"Hush....jangan bicara aneh-aneh."

"Lalu kenapa selama ini juga kamu tidak mau menyentuk aku?"

Wang SizhuiOnde histórias criam vida. Descubra agora