14

9 3 0
                                    

X4beLovvA menatap Leonard iba. Pasalnya, pria tampan itu sudah tidak sadarkan diri selama dua hari. Elzey juga sudah berusaha menyelamatkan Leonard dengan mengeluarkan ribuan jarum hitam ditubuhnya. Ya, serangan mematikan itu rupanya juga mengirim ribuan jarum hitam dengan racun mematikan ketubuh Leonard. Untungnya Elzey bisa tepat waktu memenangkan pertarungan.

"Pangeran Leo akan sadar sebentar lagi, Elzey" ucap X4beLovvA meyakinkan naga yang tertunduk sedih. Naga itu juga menyadari bahwa Leonard mengunci jiwanya sehingga dirinya tidak dapat masuk kesana.

"Aku akan pergi sebentar, melihat keadaan sekitar" Ucap X4beLovvA bangkit dan beranjak dari sana.

Naga itu mendengkur menjawab ucapan X4beLovva. Hatinya kini gelisah, ia merasakan panggilan dari Xalyonz. Namun, sayangnya sinyalnya tidak dapat diterima kembali oleh Naga cantik itu. Ia semakin yakin bahwa Xalyonz juga tidak bersama Zella.

"Sshhhhh" dengan cepat Elzey langsung memeriksa Leonard.

Benar, pria itu sadar. Ia sedang berusaha untuk bangun dari posisi tidurnya. Tapi dengan lembut Elzey mendorong dada Leonard dengan moncongnya.

"El... " ucap Leonard lemah.

Naga itu mengangguk sendu. Jujur beberapa hari terakhir ini ia begitu mengkhawatirkan keadaan Pangeran laut itu.

Tiba tiba X4beLovvA sudah tiba disamping Leonard dan Elzey. Ia tersenyum lalu mengangguk sopan kepada Leonard.

"Akhirnya, Naga ini selalu murung menyadari kau belum juga sadar, Leo"

Leonard tersenyum. Ia masih terlalu lemah untuk menjawab perkataan perkataan mereka. Untuk bernafas saja terasa masih sulit.

"Biarkan Elzey masuk kedalam jiwamu, Lee. Detak jantungmu sangat lemah" Leonard mengangguk sekilas. Pria itu memjamkan mata untuk membuka kunci dijiwanya. Ia memanggil Elzey untuk segera masuk. Dalam beberapa saat ruangan itu ditutupi oleh cahaya putih yang sangat menyilaukan. Setelah cahaya itu hilang, Naga besar sudah tidak ada lagi disana. Bergabung didalam tubuh Leonard.

"Dari mana lo, X4beLovva? Ninggalin gue sama penyihir aneh!" Gerutu Leonard. Logat bahasa gaul bumi Leonard memang sulit dihilangkan.

"Aku tidak meninggalkanmu, Leo. Tapi gadis itu yang menghipnotisku agar pergi meninggalkanmu" Jelas X4beLovvA.

Leonard hanya mengangguk tak minat melanjutkan topik. Namun, tiba tiba ia teringat akan keberadaan Elzey.

"Lo jemput Elzey? "

X4beLovvA mengangguk. Ia menatap langit langit goa. Membuat Leonard membulatkan mulutnya menyerupai huruf O.

"Ketemu dimana? Dan gimana lo ngebebasin dia? Bukannya cuma gue yang bisa jemput Elzey. Oh iya tua bangka itu apa kabar ya?"

Pertanyaan bertubi tubi itu hanya dijawab dengkuran halus X4beLovvA. Menandakan makhluk itu tertidur. Makhluk yang sangat mirip dengan sepupunya. Gilang.

"Si kampret. Malah sleep"

Tak lama setelah kejadian itu, Leonard juga telah dibuai mimpi. Menyiapkan tenaga untuk perjalanan besok dan juga menyiapkan kejutan kejadian diesok hari juga.

...

Disuatu tempat yang lain. Vee duduk diatas batu besar. Ia telah mengirim telepati pada X4beLovvA agar bisa membantunya esok. Bagaimanapun caranya, Zella dan Xalyonz harus bertemu dan bersatu kembali. Mengingat Zella yang sudah mulai kehilangan auranya.

"Dimana kita akan bertemu. Bahkan semua informasi tentang hutan ini pun ditutup" suara X4beLovvA memenuhi fikiran Vee saat itu.

"Berjalan lurus kearah barat. Sedangkan aku akan berjalan kearah timur. Percaya padaku" jawab Vee.

"Bagaimana kau mengetahui tentang itu? "

"Chimera memberitahu keberadaan Elzey saat ini. Itu berarti keberadaan kalian juga, bukan? "

"Baiklah" ucap X4beLovvA mengakhiri pembicaraan.

Ia lega mengetahui Elzey dan Leonard telah bersatu kembali. Kini misi mereka selanjutnya adalah menyatukan Zella dan Xalyonz. Dan kembali ke bumi dengan tenang.

"Vee... " suara lembut itu menyapa telinga Vee. Ia cepat menoleh dan mendapati Zella sedang berdiri menatapnya.

"Ada apa? Seharusnya kamu istirahat, Zella" ucap Vee sembari bangkit dari duduknya.

"Sedang apa? " Zella malah berjalan mendekati pria itu.

"Dingin disini, ayo masuk" Vee menarik pergelangan tangan Zella. Untuk mengajaknya masuk ke goa.

"Aku ingin melihat langit, Vee" ucap Zella sembari tersenyum menenangkan.

"Tapi..."

"Shhtt. Ayo kita lihat bintang bersama"

Vee tidak bisa menolak ajakan ratu alam itu. Ia menurut dan mengikuti Zella duduk di sebuah batu yang lebih besar.

"Besok kita akan bertemu Leonard" Kata Vee. Memberikan respon lucu dari Zella.

Gadis itu mengedipkan mata berkali kali. Lalu tersenyum menampakkan deretan gigi cantiknya.

"Benarkah? Bersama Elzey juga?" Tanya Zella antusias. Namun, hanya dijawab anggukan singkat oleh Vee.

Zella masih terus mengembangkan senyumannya. Ia terus menatap langit tiada henti. Dengan sekali kedipan mata, aurora muncul dilangit dan memantul indah di sungai hadapan mereka.

"Setelah bertemu Leonard dan Elzey, kita akan  mencari Xalyonz. Karna, kutukan itu tidak bisa dilawan tanpa Elzey dan Xalyonz.

Zella mengangguk lalu menyenderkan kepala dibahu Vee. Pria itu cukup terkejut. Senyum tipis terbit di wajahnya menatap kepala ratu alam bersandar dibahu bidangnya.

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Ah masa iya Vee jatuh cinta sama saudaranya sendiri.

Kalian setuju gak kalo Vee bener bener suka sama Zella? Hmm...

Yuk vote dulu. Nanti kita lanjutkan kisah Vee dan Zella dilain bab..

Luvyu♡

MaldicionWhere stories live. Discover now