Ia yang memiliki kesederhanaan mulia (3)

209 54 1
                                    

Disaat sosok Putri Mahkota berjalan mendekat, pria berpakaian putih itu memeluk tubuhnya dengan sangat erat. Lama ia merindukan sosok sang istri. Lin (Y/n) juga tidak masalah dengan hal ini, malah tangannya bergerak membalas pelukkan Putra Mahkota. Meski senyuman terukir pada wajahnya, namun gadis itu tau, hatinya kosong.

"Selamat, Yang mulai."

Mendengar ini Lin (Y/n) dan Xie Lian menyudahi pelukan mereka. Membalikkan tubuh, (Y/n) mendapati sosok Ling Wen Zhenju. "Terimakasih, tapi bisalah aku bertanya untuk apa kau memberi selamat padaku?" Pertanyaan polos itu membuat (Y/n) mengendus lembut. Bagaimana orang sehebat ini tidak mengerti hal sesederhana itu.

Ling wen berdiri tegak dengan tangan terlipat di belakang punggungnya. "Selamat, anda telah memenangkan tempat pertama pada bagan 'pejabat surgawi yang paling diharapkan dibuang ke alam fana' dari istilah kalender ini... Dan saya ucapkan senang bertemu dengan anda, Yang Mulia Putri Mahkota." Sapaan Ling Wen hanya dijawab dengan lambaian tangan oleh (Y/n).

Gadis itu memang tidak banyak bicara, selain menghabiskan tenaga, berbicara juga... (Y/n) punya alasan lain untuk tidak berbicara banyak. Gadis itu berjalan mengikuti kedua orang yang berjalan didepannya. Setidaknya sampai tangan Xie Lian meraih telapak tangan (Y/n), guna menarik gadis itu kesampingnya. Perlakuan yang begitu lembut dapat membuat yang melihat mereka iri.

 Menatapi tangan Xie Lian, (Y/n) sedikit mengenggam tangan itu. Apa yang akan Xie Lian katakan jika dia mentehaui hal itu? Tidak, Putra Mahkota ini tidak boleh mentehauinya. Siapapun tidak boleh mentehauinya. 

"A-(Y/n) mendapatkan nominasi 'Pejapat surgawi yang dipuja di tiga alam'? Woah!" Seruan Xie Lian membuat lamunan gadis itu terpecah. "Benar, Yang Mulia Putri Mahkota menajdi satu-satunya yang dapat melakukan hal tersebut." Ling Wen dan Lin (Y/n) memang cukup dekat, (Y/n) berani bilang begitu, tapi juga Putri Mahkota tetap membuat batas antara mereka.

"Tidak... Perlu memujiku sebegitunya, lagi pula itu bukan hal besar." Perkataan tersebut sang gadis ucapkan dengan nada tenang. Senyuman lembut menghiasi bibir Xie Lian, dari dahulu Lin (Y/n) memang seperti ini, dia tidak berubah. "Ling Wen, apa yang terjadi pada Dewa itu?" Tanya Xie Lian kembali mengfokuskan diri pada pembicaraan pertama mereka.

"Saat itu, dia langsung memotongnya menjadi dua bagian. Selanjutnya, apakah kamu melihat istana emas disebelah sana?" Tanya Ling Wen menunjuk kesuatu arah tanpa meliriknya. (Y/n) kali ini ikut melirik, dahinya berkerut ketika mendapati hal yang tidak seharusnya berada disana. "Ah, aku melihatnya kali ini."

"Kalau begitu itu salah, awalnya tidak ada disana."

"..."

Menghembuskan nafas dalam kesunyian, seketika pria itu terbungkuk dengan ekspreksti tidak mengenakkan. Mendendus pelan (Y/n) menepuk-nepuk pundak Xie Lian. "Ketika kamu naik, banyak pilar istana emas mereka runtuh. Ubin mengkilap mereka pecah, dan reparasi mereka akan memakan waktu cukup lama. Sementara itu mereka hanya bisa membangun sedikit bagian."

"Aku yang harus bertanggung jawab untuk ini?" Sebenarnya, itu bukan sepenuhnya salah Xie Lian. Malah yang harus disalahkan adalah orang yang menaikkannya kembali, Jun Wu. Entah kenapa (Y/n) tidak pernah menyukai pria itu dari dahulu. Sosoknya memang agung, tapi ke'pedulian'nya membuat (Y/n) risih.

"Kamu yang harus bertanggung jawab untuk ini," balas Ling Wen. "Uhm, sebenarnya aku dapat membayar semuanya sekarang jika mau. Memangnya seberapa banyak?" Tanya (Y/n) tanpa ragu. Tidak dapat dipungkiri bahwa gadis ini adalah salah satu pejabat langit yang memiliki kekayaan melimpah. "Mudah, 8.880.000 pahala."

"Baiklah, itu tidak banyak."

Balasan dari (Y/n) sukses membuat Xie Lian terkejut. "T-tunggu A-(Y/n), kamu tidak bisa membayar semuanya," ucap Xie Lian menatap khawatir istrinya. "Tapi aku bisa," balas (Y/n) menatap datar suaminya. Perdebatan kecil terjadi diantara mereka, hingga akhirnya (Y/n) mengalah.

𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔 𝐺𝑜𝑑𝑑𝑒𝑠𝑠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang