Kembalinya ia menapak tanah Fana (4)

226 44 3
                                    

Tempat itu kacau seketika, menghembuskan nafasnya Putri Mahkota kembali duduk tenang meminum susunya. "Terlalu jelek!" Fu Yao berkomentar lagi. (Y/n) tau dia pasti mengomentari sosok boneka kayu. 

Disamping mereka, pemilik kedai lewat dengan membawa poci tembaga. Mengingat sikapnya kemarin, Xie Lian memutuskan untuk bertanya, "Tuan, saya melihat sekelompok orang memukul genderang dan gong kemari, jadi apa yang mereka lakukan hari ini?" Menatap mereka dengan sedikit merinding pria itu berkata, "Mencari kehancuran mereka sendiri."

Itu tidak mengejutkan, dari gulungan yang mereka dapat (Y/n) dapat melihat seberapa besar kasih sayang ayah itu kepada putrinya yang hilang. Dia pasti memberikan tangkapan besar untuk mereka yang bisa menemukan putrinya. Dan manusia adalah mahkluk serakah, mereka akan melakukan apapun untuk itu.

Menghabiskan susunya, (Y/n) merasa tubuhnya menghangat. 

Dia kembali melirik keluar jendela. Saat itu, seorang pemuda kecil tiba-tiba muncul dari prosesi. Dengan gagah dan bersemangat dia memimpin, menilai dengan penglihatan. Dia mengangkat tangan dan berteriak, "dengarkan aku, dengarkan aku! Tidak ada gunanya jika kita terus begini! Berapa kali kita melakukan hal yang sama dalam beberapa hari terakhit? Apakah pengantin pria hantu itu pernah menunjukan wujudnya?"

Pidatonya cukup bagus, (Y/n) akui itu. Sekelompok pria besar setuju dan mulai bersorak, lalu pemuda itu melanjutkan ucapannya, "aku pikir, sejak kita mulai melakukan ini, memang itu yang harusnya kita lakukan, langsung pergi ke gunung Yun Jun. Kita akan menggeledah gunung dan menyeret orang jelek itu untuk membunuh! Aku akan memimpin jalan Orang baik dan pemberani dapat mengikutiku, membunuh orang aneh yang jelek, dan kita akan membagi uang hadiahnya!"

Pidato yang bagus jika tidak disandingi pemikiran yang benar, begini jadinya. Mengerutkan dahi mendengar hal tersebut, (Y/n) membuang nafasnya pelan, mereka tidak memiliki harapan. Pada awalnya hanya ada sejumlah kecil pria menjawab panggilannya, tetapi suara itu semakin lama semakin besar. Pada akhirnya semua orang setuju.

Menyadari suatu hal, (Y/n) membalikkan pandangan pada pemilik kedai. "Paman, apa maksud mereka dari kata jelek dan aneh?" Tanyanya tenang, ini tidak ada dalam gulungan. Jadi pastilah ini ada pada rumor orang-orang. Cukup terkejut melihat (Y/n) yang tiba-tiba masuk kedalam percakapan pria itu menjawab.

"Aku mengira nona tidak tertarik dengan topik ini... Rupanya pengantin pria hantu ini adalah mahkluk jelek yang tinggal di gunung Yun Jun. Dikatakan dia sangat jelek hingga tidak ada wanita yang menyukainya, karena itulah kebencian muncul dalam harinya, menculik pengantin dan membunuh mereka."

Benar, penjelasan ini sama sekali tidak ada dalam gulungan Ling Wen. Seolah mendapat pencerahan dari pertanyaan (Y/n), kini Xie Lian lanjut bertanya, "apa penjelasan ini benar dan bukan spekulasi?" 

Mengendus pelan, pria itu mengangkat bahunya. "Tidak ada yang tau, beberapa orang yang melihat rupanya berkata begitu. Seluruh wajahnya terbungkus perban, dengan mata yang buas. Dia tidak tau bagaimana caranya berbicara dan hanya bisa menggeram seperti anjing, rumor yang aneh."

Bagaimanapun rumor adalah rumor, bisa saja dilebih-lebihkan. Kembali melirik keluar jendela, (Y/n) mendapati sosok gadis yang familiar berjalan menuju tempat ramai itu. "Jangan... jangan ada yang mendengarkan dia. Jangan pergi, Gunung Yun Jun adalah tempat yang sangat berbahaya." Setidaknya gadis ii memiliki sedikit kewarasan.

Orang yang berbicara sembari bersembunyi di sudut jalan adalah Xiao Ying, gadis yang berdoa memohon berkah di kuil Yu Yong tadi malam. Refleks tubuh (Y/n) menyentuh pipinya yang sudah sembuh, tamparan gadis itu cukup kuat.

Pemuda disana tampak murka ketika melihat Xiao Ying, dan dia mendorongnya. "Apa yang bisa dilakukan seorang wanita kecil? Beraninya menyela ketika pria besar sedang berbicara." Perempatan imajenir muncul pada dahi (Y/n) ketika ia mendengarkan ucapan tersebut. Mendorong kursinya kebelakang, sang gadis mengambil payungnya.

𝑌𝑜𝑢𝑛𝑔 𝐺𝑜𝑑𝑑𝑒𝑠𝑠 Donde viven las historias. Descúbrelo ahora