05.hukuman Gara

60 28 9
                                    

Happy Reading

*
*
*
Tuhan apa salahku ? Hingga mendapat karma yang begitu sakit.

Berita yang di buat oleh Gara kini sudah menyebar ke beberapa penjuru sampai ke beberapa pembisnis yang bekerja sama dengan keluarga Mahatma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berita yang di buat oleh Gara kini sudah menyebar ke beberapa penjuru sampai ke beberapa pembisnis yang bekerja sama dengan keluarga Mahatma.

Jika keluarga Vindom sudah klarifikasi bahwa Ale memang gitu, maka berbeda dengan keluarga Mahatma yang kini hanya diam tak menanggapi.

Sebenarnya sejak 5 tahun lalu ketika Ale dan Gara di pisahkan keluarga Mahatma tidak menganggap keberadaan Gara lagi,apalagi mendengar bahwa kelakuan Gara tidak mencerminkan keturunan Mahatma tersendiri.

Beberapa wartawan kini mendatangi kediaman Mahatma kerna ingin mendengar klarifikasi bahwa apakah benar cucu mereka kembar dan yang satu ingin membunuh nya?

Kakek Mahatma -Williams harus segera menyelesaikan masalah ini yang muncul bisa bisa merusak citra marga Mahatma yang sudah ia bangun.

"Tuan apakah benar cucu ada kembar? "

"Tuan apakah cucumu Ale ingin membunuh kembarannya? "

Beberapa pertanyaan terlontar dari mulut mereka, ingin marah juga tidak bisa.

"Sepertinya ini ulah cucumu Willi" Ucap Karina kesal.

"Cucu yang mana nek? " Tanya Geral terkekeh. Geral ini cucu dari Karina yang berkuliah di Swiss sana, tapi sekarang sedang libur an.

"Siapa lagi kalau bukan cucu pembangkang itu" Jawab Karina seakan akan dia jijk menyebutkan nama Gara.

"Nek aku takut kalau Ale frustasi mendengar kabar ini"

"Arga yang mengendalikan tubuhnya jadi kita tidak perlu khawatir "

"Hm, jadi sebenarnya saya tidak memiliki cucu kembar hanya satu Alendra Januar Mahatma cucu yang sangat aku agungkan kalian sudah liat kan prestasi yang dia dapat tidak mungkin mencerminkan sejahat itu" Ucap Kakek Mahatma-williams tenang.

"Jadi itu hanya berita bohong ya tuan? " Tanya salah wartawan.

"Ya benar sepertinya dia iri dengan kesuksesan cucuku" Sahut Kakek Mahatma-Williams tersenyum penuh arti.

Katakan lah bahwa sebenarnya Williams juga licik entah apa yang sekarang dia pikirkan untuk cucunya itu.

"Jadi kalian dengar kan penjelasan dari kakek ku silahkan kalian pergi huh buang buang waktu" Usir Geral kesal.

Wartawan pun pergi kerna sudah mendapatkan jawaban yang di tunggu tunggu dari kemarin.

"Jangan sampai mereka merusak citra cucuku" Gumam Williams.

***

Brakk.

Segala barang yang ada di hadapan Gara dia banting kerna mendengar berita itu.

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Where stories live. Discover now