14.wanita ular

28 15 0
                                    

"Gak ada yang sempurna di sini.
Nyatanya kita sama sama sakit"
-Alendra Januar.

***

Beberapa hari berlalu kondisi ibunya Angel mulai sembuh dari fase depresi nya.

Dengan bantuan sang asisten ibunya Angel pamit pulang untuk bersekolah seperti biasanya.

"Nanti kalau momi kambuh lagi telpon aja aku" Ucap Angel tersenyum.

"Baik nona , nanti akan saya kabarkan lagi kondisi nyonya seperti apa" Ucap asisten ibunya sopan.

Setelah pamit Angel pergi mengendarai mobil nya santai tidak seperti kemarin ngebut.

Drtttt.

"Tai lo Ngel, baru aja angkat telpon gue" Omel Miri di telpon.

"Maaf gue baru, buka hp. "

"Oh nya gue liat lo di TV kemarin, keren banget lo. "

"Huh sudah lah nanti gue terbang. "

"Idih, kapan mulai sekolah? "

"Besok, gue lagi di jalan. "

"Ooh, di jalan yah, yaudah gue tutup dulu hati hati yah Ngel di jalan . "

"Hm."

Tuuut.

Perasaan Angel mulai membaik sedikit kerna kasus ibunya tidak di ungkit lagi di media mana pun, mungkin penjelasan nya kemarin masuk akal.

***

Berbeda dengan Ale dan teman teman nya sekarang mereka panik tidak mendapat kabar Bryan hilang entah kemana.

Perasaan kemarin Ale baru saja melihat Bryan berkendara masa sekarang sudah hilang.

Bahkan ibunya juga tidak tau, nomornya saja tidak aktif.

Ale mencoba menghubungi orang kepercayaan keluarga nya untuk mencari sahabat nya itu.

"Bryan, gue gak gagal curhat" Ucap Viona bersedih.

"Siapa sih ulang tahun? Jadi Bryan sembunyi" Ucap Bram mencoba fositiv thinking.

"Bentar lagi orang suruhan gue kasih kabar" Ucap Ale pusing.

Masalah Angel kemarin saja dengan Arga membuat nya pusing sekarang malah sahabat nya hilang.

"Jadi Bryan sahabat Ale? Omg " Batin seseorang perempuan di ujung sana.

Ale merasakan bahwa ada yang memandang ke arah meja nya di kantin dengan insting yang tajam Ale menoleh ke arah seorang wanita yang kemarin dia tabrak .

Zea menundukkan kepalanya dia tidak berani bertatap mata dengan Ale yang menurutnya agak ngeri.

Ale memalingkan wajahnya menurut nya tidak penting keberadaan wanita itu.

***

Gara kembali ingin mengamuk ketika melihat wajah Martin yang berada di rumahnya.

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Where stories live. Discover now