08.Arga tau?

40 17 1
                                    

Happy Reading
*
*
*

"Kapan gue bisa suka hujan ? Tanpa
Membencinya."

Angel di buat bingung dengan perubahan sikap Ale dengan dirinya yang tiba tiba jadi blak-blak an dan tidak mengenali dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Angel di buat bingung dengan perubahan sikap Ale dengan dirinya yang tiba tiba jadi blak-blak an dan tidak mengenali dirinya.

"Rumah lo di mana? " Tanya Ale sekian lama tadi diam setelah menarik tangan Angel untuk pulang.

"Lo lupa? "

"Berarti nih curut kenal banget sama nih cewe cantik" Batin Arga kesal.

"Gue lupa Ngel."

***

Martin kembali menginjakkan kakinya di kediaman Mahatma bersama dengan Kasa di samping nya.

"Lakukan dengan benar Martin" Ucap Kasa dahulu masuk ke dalam.

Martin menarik nafas panjang keadannya tidak mungkin akan di anggap keluarga Mahatma.

"Kenapa anak itu di lepas kembali Kasa? " Tanya Kakek Mahatma-Williams kaget.

"Kek aku meminta hak diriku sebagai calon pewaris utama" Ucap Martin membuat Williams kaget.

Setelah Martin mengucapkan itu Kakek Mahatma tertawa.

"Sadar lah Martin kamu di sini tidak ada hak, kamu saja lahir dari hubungan terlarang lalu ingin minta hak? Di mana citra yang kami bangun jika kamu mengotori nya" Ucap Kakek Mahatma-Williams terkekeh.

Keluarga itu tidak sadar bahwa Ale sudah sampai ralat yang datang adalah Arga dengan terpaksa menguping pembicaraan serius itu.

"Jadi gue punya abang? Hubungan terlarang? Apaan tuh? " Batin Arga bingung.

"Pah Bagaimana pun keadaan Martin dia tetap pewaris utama ini bukan Ale?!" Ucap Kasa .

"Mahatma tidak akan mendapat pewaris dari lelaki cacat itu dan anak haram itu."

Jika di pikir pikir sifat Gara hampir menyerupai sang kakek nya sendiri mulut nya ceplas-ceplos tidak tau lawan bicara nya sakit hati.

Sejak tadi Martin sudah menyiapkan mentalnya dia tau keadaan nya tidak mungkin di terima dari dulu hingga sekarang.

"Kau yang melepas nya Kasa,maka dari itu aku yang akan mengurung nya kembali."

Peryataan sang Kakek membuat Martin tercengang dan ingin kabur dari sini.
Orang-orang tidak tau bahwa yang memerintah untuk mengurung nya adalah kakek yang di harapkan nya.

"Sumpah kakek gue sendiri kejam gitu."Arga kaget di balik Pintu besar.

Beberapa orang maju lalu membawa paksa Martin untuk di kurung sesuai perintah tuan mereka.

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang