24.Arga putus asa

29 14 0
                                    

Ayok ramaikan lagi gesss!!

Beberapa bab lagi selesai loh!!

Mari mulaii
*
*
*

Menyerah adalah kata terakhir dalam
Hidup ku.Di antara kita
Akan ada yang pergi walau dia pemeran
Utama nya.

"Alendra Januar"

"Alendra Januar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Zea melangkah kan kakinya di kediaman Ale bersama Eky tentunya.

"Om yakin semua rencana nya? " Tanya Zea gugup.

"Tenang lah Zea, Ale akan menuruti semua perintah ku" Ucap Eky melangkah masuk duluan.

Tidak ada orang di rumah hanya ada Ale dan Gerald itu pun Gerald akan pergi ke Jakarta ada sesuatu yang akan dia urus pagi ini.

"Kek , dia siapa? " Tegur Gerald dia membawa koper nya untuk pergi.

"Dia ponakan ku" Sahut Eky.

"Ooh gitu, Gerald pergi dulu kek" Pamit Gerald pergi memasuki mobil nya.

Eky tersenyum rencana nya akan berjalan mulus pagi ini.

"Kamu tunggu di ruang tamu dulu saya akan ke kamar anak itu " Perintah Eky.

"Iya om" Sahut Zea lalu duduk.

Eky berjalan menuju kamar penuh dengan senyuman khas nya.

Dia sangat membenci anak itu dari lahir.

Kalian tau bahwa Eky adalah penyebab Ale memiliki trauma.

Mungkin sekarang dia akan sedikit sedikit mengingatkan pada masa lalu dulu.

Tok -tok.

Eky mengetok dulu tanda sopan sebelum masuk ke dalam.

Cklek.

Tubuh Ale bergetar dia tidak menyangka bahwa Eky mendatangi nya ke kamar  bahkan obat penenang nya saja belum dia minum.

"Keluar" Perintah Eky.

"Gak kek, Ale ada tugas dari Kakek Willi mau ngerjain proposal perusahaan " Tolak Ale dengan suara bergetar.

"Ayolah Ale ada perempuan yang menunggu mu di luar. "

"Hah, Apa itu Angel? " Tanya Ale penasaran.

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang