17.kesedihan Ale

31 19 0
                                    

"Gak ada orang tua yang rela memutuskan hubungan dengan anaknya sendiri. "
-Alendra Januar.

***

Sepulang sekolah Ale mendatangi kediaman orang tuanya setelah mendapat kan kabar bahwa orang tuanya kembali setelah perjalanan bisnis dia tersenyum bahagia dengan membawa sekotak kue di tangan nya.

Ale melangkah masuk kedatangan nya belum di ketahui oleh orang rumah dan ke sini tanpa sepengetahuan kakek dan nenek nya yang pasti akan melarang jika izin ke sini.

Dengan senyum lebar dia berdiri di ambang pintu dia melihat Mira -ibunya sedang menonton TV dan Kasa -ayahnya sedang membaca sebuah berkas penting seperti nya.

"Assalamu'alaikum mamah papah" Ucap Ale tersenyum.

Serentak Mira dan Kasa menoleh kaget ke arahnya.

Mira berdiri mendatangi Ale dengan tatapan sinis nya seperti biasa.

"Siapa yang menyuruh kamu kesini? Saya tidak butuh kehadiran kamu!! " Ucap Mira dengan tatapan tajam nya.

"Ale cuma mau lihat keadaan kalian setelah pulang kerja, baik baik aja kan mah? "

"Saya tidak butuh kamu!! Anak saya Anggara masih ada untuk saya!! Lebih baik kamu pergi!! " Usir Mira.

"Saya kira tadi Anggara" Ucap Kasa menatap malas ke arah Ale.

"Tapi Ale anak kalian juga kan, makanya Ale ke sini. "

"Yasudah kamu bukan anak saya gampang kan, anak saya hanya Anggara!! Keluar kamu sakit mata saya liat kamu di sini. " Mira pergi menuju kamarnya meninggal kan Ale bersama Kasa.

Ale menatap Kasa dengan permintaan mohon untuk menerima nya ,dia ingin memakan kue yang dia bawa bersama orang tuanya dan kembarannya nanti.

"Sudah pergi lah!! Kalau ketemu Gara suruh dia pulang nomor nya tidak aktif dari kemarin ." Setelah mengucapkan itu Kasa pergi menyusul sang istri.

Ale tersenyum getir menatap kue yang berada dia tangannya.

Dia pikir setelah kemarin hubungan nya bersama orang tua nya akan kembali normal nyatanya tidak.

Jadi perkataan sang ibu kemarin lemah lembut hanya rekayasa biasa.

Kapan dia akan di cari seperti Gara?

Apa dia masih bisa mendapatkan perhatian orang tuanya masih?

Atau sudah terlambat.

Ale melangkah mundur untuk pergi ingin menumpahkan tangisan nya sendiri di kamarnya.

Sampai di gerbang Gara datang bersama motor ninja nya.

"Wht, hello brothers yah mau nangis kesian haha" Ejek Gara lalu masuk ke dalam rumah.

Samar -samar masih terdengar pembicaraan keluarga itu.

"Gara pulang"

Itu pasti Gara yang berteriak.

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang