12.bertemu Martin

23 15 0
                                    

"Dia yang berdiri tegak juga pasti butuh sandaran. "
-Anggara Januar.

***

"Gara cepat pulang mamah butuh kamu sekarang" Ucap Mira di seberang sana.

"Tapi mah aku lagi sibuk sekolah" Bantah Gara.

"Kapan kamu mementingkan sekolah sekarang hah? " Tanya Mira bingung.

"Okey, Gara pulang" Final Gara.

"Baiklah Mamah tunggu sayang. "

Tuuuut.

Gara membelokkan motornya untuk pulang rencana bolos nya untuk bersenang senang di markas tertunda dulu ibunya butuh dirinya.

"Loh tuh mobil si peyot mau kemana laju amat? " Tanpa sadar Gara menunjuk mobil Angel.

"Rame banget kejar kejar an bjir, ikut ah juga sekali kali balapan langsung pulang" Ucap Gara yang ikut melajukan motornya mengikuti Angel kerna arah pulang nya mungkin sedikit searah.

"Halloo kembaran gue" Teriak Gara melambaikan tangan nya ke mobil Ale di samping nya.

Ale menurunkan kaca mobilnya untuk melihat Gara.

"Ngapain lo? "

"Ikut ngejar sih cuma ikut, terus pulang. "

"Aneh lo Gar. "

Tumben sekali kembaran ini mau berbicara satu sama lain biasanya Gara yang gengsi menegur Ale sepertinya Gara kerasukan setan.

"Laju amat tuh peyot Le, kita balapan gak sih? "

"Bukan balapan Gar. "

"Oalah asu, gue belok dulu babay. "

Gara membelok motor nya kerna beda jalur untuk ke rumah nya sekarang beda dengan Ale yang mengejar Angel ke Jakarta mungkin.

Saking lajunya Angel, Ale yang mengejar hampir menabrak seorang perempuan yang nyeberang di depan nya.

"Aaaaa" Teriak perempuan itu takut.

Hampir saja jika tidak lekas merem mungkin akan terjadi hal tabrakan.

Ale keluar menghampiri perempuan itu sepertinya dia ketakutan kerna hampir di tabrak oleh dirinya.

"Maafin gue, lo gak papa? Apa ke rumah sakit kita? " Tanya Ale cemas.

"Gak papa cuma deg gitu kaget hampir ketabrak aja, harusnya aku yang minta maaf kerna nyeberang gak liat liat" Ucap perempuan itu.

"Lo mau kemana biar gue antar? Atas permintaan maaf gue yang hampir nabrak lo. "

"Gak cuma mau ke toko seberang doang kok. "

"Ooh oke deh, gue lanjut jalan dulunya" Pamit Ale ingin kembali ke mobilnya tapi di tahan wanita itu.

"Maaf, nama kamu siapa? "

"Oh, Alendra panggil Ale aja" Setelah itu Ale berbalik ke mobilnya.

"Aku Zea Ale" Teriak Zea mungkin terdengar di telinga Ale.

"Huft, hampir saja lagian kakak ide nya aneh banget. "

***

Percuma saja Ale mengikuti Angel kebut kebutan jika akhirnya ketinggalan jejak wanita itu kerna masalah tadi.

ALENDRA JANUAR ( Pre Order) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang