follow dulu akun author yah!!
Ale lelaki yang mencari kasih sayang orangtua nya.
hidup dengan kebutuhan ekonomi yang melimpah tidak membuat Ale mendapatkan kasih sayang dari kecil dia sudah di asingkan.
berbeda dengan sang kembarannya Anggara Jan...
Mari kita selesai kan bersama Tanpa ada kehilangan salah satu Antara kita.
"Alendra Januar Mahatma. "
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
***
Angel membawa Ale ke tempat pemakamam umum di daerah Bogor walau hari sudah sore tidak melunturkan semangat Angel yang ingin mengenal kan Ale dengan lelaki yang selama ini dia sayang.
Ale menatap bingung ke arah makan yang bertulis Albian Mahesta. Ale menyangka bahwa ini adalah pacar Angel yang sudah tiada.
Angel berjongkok menaruh bunga tulip yang dia bawa untuk Albi.
Lelaki itu sangat menyukai bunga tulip berwarna ungu entah kenapa dia sangat menyukai warna ungu itu katanya itu adalah lambang cinta pertama yang akan dia berikan kepada ibu dan Angel.
"Pasti kamu ngira pacar aku yang meninggal" Cemberut Angel ingin menangis membuat Ale gelagapan .
"Ratu hati nya Ale jangan sedih ,sekarang kamu cerita in yah biar aku gak salah paham" Bujuk Ale.
Angel mengangguk dia sudah siap menceritakan kisah abang nya pada lelaki ini supaya tidak ada yang akan di tutupi lagi.
"Hai abang, kenalin ini Alendra pacar Angel dia bakal lanjutin kisah abang untuk jaga aku jadi abang di sana tenang yah Angel udah ketemu cowo yang baik kayak abang. "
"Dia abang kamu? Meninggal kenapa Ngel? "
"Aku gak tau meninggal kenapa?! Saat aku ketemu udah meninggal gak ada yang tau siapa yang bunuh Albi. "
"Berapa lama udah-"
"4 tahun lalu malam minggu jam sebelas. "
"Jangan sampai dia cowok itu-"
Angel menoleh ke arah Ale yang diam melamun entah memikirkan apa sekarang?
"Gakk" Bentak Ale tiba tiba membuat Angel terlonjak kaget.
"Ale kamu kenapa?" Tegur Angel.
"Gak,ayo pulang Ngel" Ajak Ale menarik tangan Angel untuk menuju mobil.
Angel terdiam dia merasa aneh dengan keadaan Ale sekarang dia belum selesai menjelaskan Albi. Tetapi langsung minta pulang saja.
