Chapter VI.

9 0 0
                                    

FLASHBACK

Alsara winona amarta, Bukan satu satunya anak perempuan dikeluarga Geondra Damian amarta dan Bianna Adera. Bianna saat itu melahirkan anak kembar. keduanya berjenis kelamin perempuan.

tentu saja, itu sangat membuat hati mereka senang, terlebih lagi geo. Geo adalah orang yang paling senang atas lahirnya anak kembarnya saat itu.

Namun sangat disayangkan, Salah satu dari kedua peri cantik dikeluarga amarta mengalami komplikasi jantung, Dan tentu saja bayi itu jadi sangat susah untuk menangis.

Si kembar diberi nama Alsara winona amarta dan Alana Wilunna amarta. Setelah besar pun, alsara menjadi anak yang pemalu dan pendiam. ia sering sakit sakitan, dan tentu saja bia yang selalu berusaha hadir disamping alsara untuk merawatnya.

"Alsa, ayo makan sayur yuk!"Ajak bia lembut. Alsara hanya menggeleng sementara alana.. gadis itu terlihat sangat senang dengan makannanya.

"Apasih alsara!, Masa sayur aja ngga mau. kamu maunya apa sih?"Tanya aksa yang kala itu berumur 7 tahun. Alsara yang mendengar itu hanya terdiam menatap aksa.

"Ayoo mam sayur alca, Ala aja mam tau!"Ajak alana riang, Gadis kecil itu menyuapi kembarannya dengan antusias. alsara menerima suapan itu. Ia mulai merasakan rasanya sayur.

Bia tersenyum menatapnya. Namun alsara hanya makan 3 suap saja, setelahnya ia berlari dan masuk kedalam kamarnya.

"Alsa manjaa"Teriak aksa dari meja makan.

"hustt, gaboleh gitu abang. Adek kan susah banget makannya."Tegur bia. namun nadanya masih sangat lembut.

"Tapi kan nda bole gitu mama, nanti nasinya nangis" Celetuk aksara dengan mulut manyun. Bia hanya tersenyum menatap anak laki lakinya, Ia sangat pintar.

Didalam kamarnya, Alsa memegang perutnya kesakitan. Anak kecil itu meringkuk didalam selimut.

"Nenek.. pelut cala cakit"

anak itu merintih sembari memegang erat perutnya. Cala adalah panggilannya untuk dirinya sendiri, Cala adalah sara.

"Coba pose dulu" Ucap seorang wanita paruh baya dengan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Coba pose dulu" Ucap seorang wanita paruh baya dengan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya. Gadis kecil dengan kepangan itu pun berpose, seperti anak pada umumnya. ia tersenyum manis, seraya menyentuh kedua pipi gembulnya dengan jari telunjuk.

Cekrek

"Wahh hasilnya bagus, lagi gak?" Tanya wanita itu lagi, gadis itu menggeleng malu. lalu ia berlari kearah ibunya. Wanita paruh baya itu dengan tenang mengelus anak disebelahnya dengan sayang.

Dia adalah Alana Wilunna Amarta, Dia sangat imut. bia pun selalu memotret alana hanya untuk mengabadikan momen. Alana juga lebih ceria dari kembarannya, namun gadis itu akan menjadi pemalu ketika mengunjungi tempat baru untuk pertama kali. Berbeda dengan anak yang berada di samping kanan sang ibu.

Bintang itu belum redupTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang