Penggoda Nakal (Aqiladyna)

387 21 0
                                    

Aku memperhatikan penampilanku dari patulan cermin: mengenakan blouse ketat membungkus tubuh berisiku yang hampir menumpahkan belahan dada besarku yang kupadupadankan dengan rok pendek menampakkan kaki jenjangku. Rambut ikal panjangku kubiarkan tergerai. Aku pun bergegas keluar duduk di teras rumah sesekali kuperhatikan rumah di sampingku yang nampak sepi.

"Apa dia tidak berangkat," gumamku menunggu dengan resah.

Hampir 30 menit menanti, yang ditunggu akhirnya muncul, membuat senyumku merekah memperhatikan lelaki tampan dengan postur tubuh tinggi berusia 23 tahun baru keluar dari rumahnya. Ia melangkah melewati rumahku. Aku buru-buru menuruni teras menghampirinya ketika ia melintas di depanku. Dan seperti biasa ia membuang pandangan dariku meski mengulas senyum menyapaku.

"Mbak Tasya, pagi," suaranya terdengar berat dan serak membuatku makin berhasrat kepadanya.

"Dek Sakya mau ke gereja ya?"

"Iya, Mbak. Permisi."

"Eh, tunggu..." Aku menahan pergelangan tangannya hingga wajahnya nampak memerah. Namun ia tak juga berkenan menatapku.

"Balik dari gereja nanti ambil makanan ke rumah Mbak ya buat Sakya makan siang."

"Tidak perlu repot, Mbak."

"Tidak repot, kok. Mbak kebetulan masak banyak barusan, ya, jangan lupa."

"I-ya... saya permisi dulu, Mbak."

"Oke, hati-hati di jalan."

Kuperhatikan langkah Sakya semakin cepat menuju halte di jalan depan. Aku menahan senyum geliku terlalu suka menggodanya. Namun sayang pemuda taat itu sangat sulit aku luluhkan.

-
-
Bersambung ke PDF by Nda-Aqila
Ready ya.

WA 0822-1377-8824 (emerald)
WA 0895-2600-4971 (Aqiladyna)

Jumat, 9 Februari 2024, 05.05 wib.

Malam yang Terkoyak by Aqiladyna & Putri Permatasari (Emerald)Where stories live. Discover now