BAB 10 ~ LEZAT

6.6K 532 18
                                    

“Hentikan...”

“Kau tidak mendengarkanku? Jadilah gadis penurut,” bisik Yaszha di sela-sela ciuman mereka.

Nara menggigit bibir saat tangan pria itu membebaskan kemeja putih dari tubuhnya. Dan, perutnya seolah dipenuhi kupu-kupu ditatap oleh sorot mata pria itu yang berlumur nafsu. Jantungnya berdentam-dentam.

“Tidak ada yang lebih indah dari dirimu, Manis...” bisik Yaszha serak seraya mulai menikmati tubuh Nara.

Napas Nara menderu, tubuhnya bergetar nikmat. Seharusnya ia tidak seperti ini, tetapi kenyataannya, tubuhnya menginginkan sentuhan Yaszha, pria berambut sebahu beraroma hutan. Pria gila yang telah mendiami hutan ini entah berapa lama. Pria yang mungkin telah menghabisi banyak nyawa penduduk desa yang berani melanggar wilayahnya. Pria yang mungkin telah sering kali bercinta dengan para wanita yang ditawannya kemudian membunuh dan memakannya....

“Tidak!” bisik Nara memohon dan merintih agar Yaszha melepaskannya, tapi bertolak belakang dengan tubuhnya yang malah menikmati sentuhan tangan kekar Yaszha yang menggerayangi tubuhnya.

Penolakan Nara hanya di mulut, nyatanya ia malah meremas rambut hitam Yaszha saat pria itu mengerjai tubuh polosnya.

"Aaahhh..." desahan panjang lolos dari Nara, ia teramat lega saat mendapatkan orgasmenya, ia membuka matanya menatap sayu pada Yaszha yang sudah mengangkat kepala tersenyum miring kepadanya.

"Kau menyukai sentuhanku, ah... gadisku," bisik Yaszha serak menatap tawanannya itu.

Kali ini tanpa paksaan Nara membuka bibir menyambut ciuman Yaszha yang lidahnya menyeruak masuk membelit lidahnya.

Akal sehat yang tadinya bekerja perlahan memudar, ia ingin Yaszha menyentuhnya dan memuaskan dahaganya.

Masih melumat bibir Nara, Yaszha menyatukan tubuh mereka.

Napas Nara terengah-engah saat Yaszha membawanya menuju kenikmatan tertinggi.

"Kau milikku... maka jangan pernah lari dariku lagi...."

***

"Seperti apa ciri-ciri gadis itu?" tanya seorang pria paruh baya yang baru sampai di ladangnya yang terletak di dalam hutan setelah mendapatkan telepon dari salah satu anak buahnya yang memastikan ada penyusup melewati ladang ganja mereka.

"Gadis itu masih muda, Tuan, dan mengenakan seragam sekolah," kata pria itu mengingatnya saat senter diarahkan ke gadis itu.

Tangan pria itu mengepal kuat dengan sorot mata tajam menusuk.

"Pasti dia, Pak," bisik si pria muda, putranya yang ikut serta dengannya.

"Tidak mungkin kita menyelamatkannya lagi keluar dari hutan ini karena dia sudah mengetahuinya."

"Aku akan mencarinya, aku yakin dia tidak jauh dari sini dan kupastikan dia akan mati di tanganku."

Pria paruh baya itu menyeringai, menepuk bahu putranya pelan beberapa kali, ia bangga pada putranya yang selalu siap tanggap dalam situasi genting seperti saat ini.

"Aryan... Aryan, kau memang putra terbaik untuk Bapak, tidak salah Bapak mempercayaimu dalam berbagai hal."

"Untuk Bapak, Aryan pasti melakukan apa pun asal Bapak senang."

Bagas memeluk putranya erat yang dibalas Aryan sambil menepuk punggung bapaknya.

***

Rasanya tubuh Nara sangat remuk, ia sempat tertidur setelah percintaan dirinya dan Yaszha berakhir. Nara membuka matanya menatap ke samping pada pria yang masih tertidur memeluknya erat.

Tangan Nara perlahan terulur menyentuh pipi Yaszha.

Tampan... ya... pria ini sangat tampan, namun penuh dengan rahasia.

Mengingat kejadian malam tadi, mengusik pikirannya, apa yang dimaksud Yaszha? Tentu Nara masih sangat penasaran ladang apa yang dilewatinya malam tadi karena keterbatasan pandangan. Dan, pria-pria itu menuduhnya penyusup. Terlebih Yaszha mengatakan nyawanya dalam bahaya dan hanya Yaszha yang bisa melindunginya... ataukah memang semua hanya permainan Yaszha untuk menakutinya agar Nara tidak akan berpikir untuk pergi lagi? Dan, mengurung Nara dalam gubuk ini dengan sentuhan yang diberikan pria itu tentu semua terasa lezat, tubuh Nara seakan seperti makanan yang siap dilahap habis Yaszha sampai ia puas dan Nara malah menyukai hal itu.

🌲🌲🌲😸😸😸😸🐇🐇🐇

Emerald8623 & Nda-Aqila
26 September 2018, 10.55
Repost, Senin, 20 Mei 2024, 16.00 wib.

Yuk, mampir juga ke cerita kolaborasi kami lainnya:
1. Kembang (stepfather)
2. Juragan Kos Galak vs Mahasiswi Kere
3. The Hot Bachelor
4. Sweet Husband
5. Memeluk Hujan
6. Tukiem Disosor Oppa
7. The Secret

WA 0822-1377-8824 (emerald)
WA 0895-2600-4971 (Aqiladyna)

Malam yang Terkoyak by Aqiladyna & Putri Permatasari (Emerald)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang