9. Ajakan Gallen

105 35 0
                                    

"Apapun kondisinya tetaplah menjadi orang yang baik, rasa kecewa, marah, sakit hati jangan merubah mu menjadi jahat."
_RIYANDRA MAHESWA_

Happy Reading☄️

Vote okehh?

****

"KALIAN GAK DENGER KALAU UDAH BEL HAH?! KENAPA MALAH NGEGALAU DIKANTIN! SEMUANYA MASUK KEKELAS MASING MASING!!"

Teriak pak Mahmud, guru bk yang baru saja mengebrak meja Andra dkk.

Pak Mahmud adalah guru bk yang terkenal kiler dan tidak memiliki rambut, yang disebut botak.

Murid murid langsung berhamburan untuk masuk kekelas.

Sedangkan dimeja Andra dkk sedang ada keadaan yang sangat menegang kan.

"Kalian sudah kelas 12 bukan nya nyontohin yang baik baik malah bikin ribut!" ujar Pak Mahmud kepada Andra, Reza, Maswa, dan Hadi.

"Kalian juga! Murid baru sudah bikin ribut aja. Kalian juga sudah kelas 12!" ujar pak Mahmud kepada Gallen, Dika, Dani, Sasan, Aidan.

"Maaf pak" ujar mereka serempak.

"Sudah sekarang masuk kekelas masing masing. Jangan ada yang bolos!" ujar Pak Mahmud menatap tajam kesembilan pemuda didepannya.

"Baik pak" ujar mereka dan langsung menuju kekelas masing masing.

Pak Mahmud menatap punggung kesembilan pemuda itu yang sudah menjauh.

"Haduh ngurusin empat orang pemuda bandel aja udah puyeng. Apalagi ini ditambah 5 pemuda lagi. Bisa mati muda saya kalau gini" gumam Pak Mahmud.

****

Brakk

Hadi menendang pintu kelas 12 IPA 1, kelas yang ditempati keempat nya.

"Kamu ya masuk masuk malah nendang pintu!" ujar guru yang sedang mengajar.

"Maaf BuCan, saya gatau hehe" cengir Hadi kepada guru yang disebut BuCan.

Bucan adalah singkatan dari ibu Cantika, guru mapel inggris. Yang terkenal memiliki badan yang gendut.

"Duduk di bangku kalian masing masing!" ujar ibu Cantika kepada Andra dkk.

Andra ddk, langsung menuju bangku masing masing dan mulai memperhatikan pelajaran yang diterangkan bucan.

Sedangkan disisi lain. Dikelas 12 IPA 2, kelas yang ditempati Gallen dkk.

"Hah anjir, ngapain juga masuk kelas kalau jamkos" keluh Dani dengan mencoret coret bukunya.

"Gak papa lah. Daripada di amuk guru bk kiler lu mau?" tanya Aidan kepada Dani yang duduk sebangku dengannya.

"Enggak lah. Kepala udah kaya lampu neon juga!" ujar Dani.

Sedangkan Aidan hanya geleng geleng kepala.

Aidan mengedarkan pandangannya di kelas dan melihat ke arah luar jendela.

"Woy Dan!" ujar Sasan yang menghampiri bangku Dani dan Aidan.

RIYANDRA MAHESWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang