20. Pergi dari rumah

57 22 0
                                    

"Memiliki sifat yang ceria bukan tentu bahagia."
_RIYANDRA MAHESWA_

Selamat membaca gays💐

****

Hadi dan Gallen yang sedang memasak lantas menghentikan masak nya saat mendengar keributan.

Andra diam dengan menatap lurus ke arah lantai.

"Vier." gumam Andra.

Andra memejamkan matanya sejenak dan mengangkat kepala nya.

"Apa lagi? Kurang?" tanya Andra dengan dingin kepada Riyan.

Riyan melihat warna bola mata Andra. "Xavier" gumam nya.

"Apa lagi ayah? Mau nyiksa Andra?" tanya Xavier dengan menatap tajam Riyan.

Riyan menggeram. "Jangan mentang mentang sekarang kamu adalah Xavier! Saya akan takut sama kamu!" bentak nya.

Gallen dkk, terdiam mendengar ucapan Riyan.

"Siapa juga yang nakutin." gumam Xavier yang masih bisa didengar oleh Gallen dkk.

"Kenapa kamu masih saja ada dalam diri anak saya!" ujar Riyan.

"Terserah saya dong. Ngapain anda ngatur?" ujar Xavier dengan dingin.

"Dia anak saya! Saya berhak atas dia!" bentak Riyan dengan mengepalkan tangan nya.

"Siapa yang anak? Jika Andra anak anda, mengapa saat Andra dirawat anda malah pergi liburan dengan jalang ini?!" ujar Xavier dengan menunjuk Citra.

Citra menggeram marah saat Xavier menyebutnya sebagai jalang.

"S-siapa yang kamu sebut jalang? Saya ibu kamu Andra." ujar Citra dengan suara yang di buat sedih.

"l'm Xavier, not Andra!" ujar Xavier dengan menatap tajam Citra.

Citra menciut melihat tatapan tajam Xavier.

Sedangkan Gallen dkk diam melihat pertengkaran di depan mereka, Dani dan Sasan juga sudah ada disana.

"Jika anda hanya ingin menyakiti Andra, mengapa anda tidak membunuh nya saja dari dulu?! Bukan menyakiti batin serta fisik nya dengan perlahan!"

"Anda ingin merusak mental nya kan? Anda ingin melihat anak anda sendiri tersiksa!" bentak Xavier.

"DIAM KAMU! KAMU TIDAK TAU APA APA!? KAMU HANYA SISI LAIN YANG ADA DALAM DIRI ANAK SAYA!" teriak Riyan dengan menunjuk Xavier.

Xavier diam dengan menundukan kepala nya.

"Saya tau saya hanya sisi lain dalam diri ini, tapi saya ingin melindungi Andra. Bukan seperti anda yang menyiksa batin dan fisik nya secara perlahan!" ujar Xavier.

"SAYA AYAH NYA! SAYA BERHAK ATAS APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN TERHADAP ANDRA!" bentak Riyan dengan emosi yang menggebu gebu.

"Seorang ayah memang berhak apa saja untuk anak nya sendiri, tetapi bukan dengan cara melakukan kekerasan!"

RIYANDRA MAHESWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang