10. Kebingungan Andra

106 31 0
                                    

"Sebenarnya yang salah paham tentang gue banyak, cuman gue emang gak suka klarifikasi. Soalnya gue gak haus validasi!"

_RIYANDRA MAHESWA_

Happy Reading☄️

****

"Hay tuan Riyan" sapa Andra dengan mengangkat kepalanya dan berdiri.

"Jangan pukul pukul saya. Nanti anda saya bunuh mau?" ujar Andra dengan kalimat yang terakhir berbisik kepada Riyan.

Riyan menegang.

Andra beralih menatap ke arah perempuan yang sedang menatapnya tajam.

Andra tersenyum miring dan menghampiri Citra.

"Hallo, mah!" sapa Andra kepada Citra.

Citra menatap tajam Andra.

"Jangan lihat anakmu ini dengan tajem dong. Takut saya!" Andra berujar dengan suara yang dibuat buat sedang ketakutan.

Citra mengerenyit.

"HAHAHAHA!"

Andra tertawa dengan hambar.

"Ck ck ck, jangan anda pikir saya bodoh ya. Saya tau apa tujuan kamu nikah sama ayah saya" ujar Andra kepada Citra.

Citra terkejut dan dengan cepat mengubah raut wajahnya lagi.

"Andra, saya nikah sama ayah kamu karena saling cinta dan sayang" ujar Citra dengan suara yang dilembut lembutkan.

"Cinta? Sayang?" ujar Andra. "Bukan karena harta ayah saya gitu?" lanjut nya dengan berbisik kepada Citra.

Deg

Citra terdiam dengan raut wajah terkejut.

"Ah jangan terkejut gitu dong. Saya cuman bercanda tadi." ujar Andra terkekeh.

Sedangkan Riyan yang melihat Andra berbicara kepada Citra langsung menghampiri Andra.

"Kamu harus sopan Andra!" ujar Riyan kepada Andra.

"Siapa Andra?" tanya Andra dengan terkekeh. "Saya bukan Andra" lanjutnya.

"Yang jelas kamu Andra!! Anak saya!" ujar Riyan.

"Emmm. Lebih baik perkenalkan diri dulu ya" ujar Andra.

"Perkenalkan nama saya Xavier, bukan Andra" ujar Andra mengulurkan tangannya kehadapan Riyan.

"Jangan main main Andra!!" bentak Riyan.

"Ishh, saya Xavier bukan Andra" ujar Xavier.

"Anda bisa membedakan mana Andra dan Xavier. Andra memiliki bola mata berwarna coklat, sedangkan saya berwarna hazel." ujar Xavier.

"Bagai mana bisa." gumam Riyan.

"Dan satu lagi! Jangan pernah anda bermain tangan lagi kepada Andra!" ujar Xavier dengan dingin.

"A-apakah kamu kepribadian lain dalam diri Andra?" tanya Riyan kepada Xavier.

"Yap. Seratus buat Anda" ujar Xavier.

****

Saat ini Andra sedang berada di kamarnya.

Flashback of

"Yap. Seratus buat Anda" ujar Xavier.

"Andra anak yang sering disiksa oleh ayahnya sendiri karena sebuah tragedi saat kecil. Anak yang disalahkan atas kematian ibu dan abangnya."

RIYANDRA MAHESWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang