22. Dua kabar bahagia

64 18 1
                                    

"Jika air wudhu hanya menemanimu waktu shalat, maka izinkan aku untuk menemanimu hingga akhir hayat."
_RIYANDRA MEHESWA_

Happy Reading💐.

****

Zela terus memperhatikan Andra, tanpa dia sadari bahwa Andra sudah membuka matanya.

"Ekhem!" Andra berdehem.

Zela tersadar dan langsung mengalihkan pandangan nya. 'Astaga, malu banget aku. Pake gak nyadar kalau kak Andra udah buka mata sih!' rutuknya dalam hati.

Mereka berdua sama sama mengalihkan pandangan nya.

"Zel." ujar Andra tanpa melihat ke arah Zela.

"I-iya kak?" tanya Zela dengan gugup.

Zela memperhatikan danau yang ada di hadapan nya.

"Gue boleh minta nomer Hp lo lagi gak? Soalnya kehapus, hehe.." cengir Andra dengan menoleh ka arah Zela.

(Pake bohong lagi lo Dra! Bilang aja kali kalau Hp lo rusak gara gara kecelakaan.) - Author.

Zela tersenyum. "Boleh." ujarnya.

Andra memberikan Hp nya kepada Zela, Zela mengambil nya dan langsung menyimpan nomer nya.

Zela menyerahkan Hp Andra kepada pemilik nya lagi.

"Makasih." Andra tersenyum lebar dan menyimpan nomer Zela dengan dia beri nama, 'Zela nya gue💗'.

Andra menyimpan Hp nya di saku celana nya.

****

"Lo kenapa Dra? Senyum senyum sendiri dari tadi." ujar Danu kepada Andra.

Gallen dkk saat ini sedang berada di basecamp.

Andra saat sudah dari danau dan pulang bersama Zela, tentunya naik angkot, Andra langsung menuju basecamp.

Saat sampai di basecamp, Gallen dkk yang sudah berada di sana terbuat heran oleh Andra, karena Andra yang terus tersenyum dari tadi.

Andra menoleh ke arah Dani yang sedang melihat nya aneh.

"Gak papa." ujar Andra masih dengan senyum nya yang mengembang.

"Gila." gumam Sasan yang melihat senyum lebar Andra.

Andra yang mendengar gumaman Sasan lantas beralih melihat ke arah Sasan.

Andra kembali tersenyum lebar. "Iya San, lo bener. Gue gila." ujarnya.

"Anjing!" umpat Sasan, Aidan, Hadi, Dani, dan Reza dengan bersama.

Mereka terheran heran, 'kenapa Andra terlihat seperti orang gila?' pikir mereka dengan bergidik ngeri.

Sedangkan Gallen, Dika, dan Maswa hanya tersenyum tipis.

"Kenapa Dra? Kok lo kaya seneng gitu." ujar Gallen kepada Andra.

Andra menoleh ke arah Gallen. "Gue punya dua kabar bahagia." ujarnya dengan senyum lebarnya.

"Kabar bahagia apa?" tanya Maswa dengan mengangkat satu alisnya.

"Ekhem." dehem Andra pemanasan suara sebelum mengucapkan kabar bahagia nya.

"Yang kesatu, kabar bahagia gue adalah..."

Andra menggantungkan ucapan nya, membuat Gallen dkk kesal.

"Cepet elah! Apa!" desak Aidan dengan kesal.

"Gue udah dapet kerjaan, di cafe nyokap nya Dani." ujar Andra dengan senyum nya.

RIYANDRA MAHESWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang