23. Mulai bekerja

41 9 0
                                    

"Akan selalu ada hal yang dirindukan. Namun tidak akan dapat diulang kembali. Contohnya hadirnya lagi sang ibu yang sudah meninggalkan kita untuk selamanya."
_RIYANDRA MAHESWA_

Selamat membaca gays!

****

"Huek!"

Dani terus memakan makanan yang di belinya, hingga ingin muntah karena terlalu kenyang.

Sedangkan Gallen dkk hanya melihat Hadi dengan puas.

"Siapa juga yang nyuruh beli makanan sebanyak ini, ke kenyangan kan lo! Hahaha.." ujar Andra dengan tawanya.

"Pelajaran buat lo! Jangan beli makanan terlalu banyak, biar gak mubazir." ujar Gallen dengan tegas.

Dani hanya mengangguk dengan lesu.

Gallen yang melihat Dani merasa tidak tega. "Kalau kenyang jangan di abisin, biar nanti dimakan sama anak anak yang lain." ujarnya.

Dani hanya mengangguk lesu dengan menepuk nepuk perutnya yang terasa penuh.

"Udah jam sembilan lebih nih," ujar Aidan dengan menunjuk jam di tangan nya.

"Yaudah ayo. Nanti si Caesar ngejek lagi kalau kita telat." ujar Andra.

Mereka menganggukan kepalanya dan berdiri dari duduk nya.

Mereka keluar dari basecamp dan menaiki motornya masing masing.

Brumm

Brumm

Brumm

****

Saat ini di arena balap.

Anggota dari geng Gallen dan Caesar sudah berada disana.

"Siapa yang mau maju dari geng lo?" tanya Caesar kepada Gallen.

"Andra. Inget jangan maen curang! Jatuhnya kaya orang bajingan!" Gallen berujar dengan senyum miring nya.

Caesar hanya melihat Gallen dengan senyum miring nya.

"Zordan." ujar Caesar kepada anggota geng motor nya yang bernama Zordan.

"Iya bos?" tanya Zordan yang menghampiri Caesar.

"Lo main." ujar Caesar dengan senyum miring nya.

"Oke." Zordan mengangguk anggukan kepalanya.

Zordan menghampiri Andra yang berdiri di samping Gallen dengan wajah datar nya.

"Lo mending nyerah aja, yang menang pasti gue." Zordan menepuk nepuk bahu Andra dengan seringai kecil.

Andra berdecih dan menepis tangan yang berada di bahunya. "Liat aja nanti." ujarnya.

Andra dan Zordan menaiki motornya masing masing.

Maswa menghampiri Andra. "Hati hati." ujarnya dengan menepuk bahu Andra.

Andra hanya menganggukan kepalanya dan memakai helm nya.

Perempuan berbaju ketat membawa bendera dengan senyum tipis nya.

"TRI!."

"TWO!"

Zordan melirik Andra yang berada di sebelah nya. Zordan menyeringai.

"ONE!"

Brum

Brum

"GOO!"

"AYO DRA! LO MENANG!" teriak Hadi dengan heboh.

RIYANDRA MAHESWA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang