14. Kecelakaan

95 30 1
                                    

"Semesta hanya memberikan kita waktu untuk bertemu, bukan bersatu."
_RIYANDRA MAHESWA_

HAPPY READING!

****

Brakk

Andra tertabrak hingga terlempar beberapa meter.

"G-gue m-masih mau h-hidup" lirih Andra dengan terbata bata.

Andra merasakan sangat sakit di badannya.

Andra tidak kuat merasakan sakit dan perih, dan gelap.

Tidak jauh dari sana terlihat seseorang yang tersenyum puas.

"Mati lo Dra!" ujar seseorang itu.

Seseorang itu melihat ada motor yang menghampiri Andra yang sudah tergeletak.

"Ck, dasar pengganggu!"

"ANDRAA!!"

Seorang lelaki menghampiri Andra yang sudah berlumuran darah.

"DRA BANGUN!" teriak lelaki itu.

"Dra, bangun Draa" ujar lelaki itu dengan mengguncang tubuh Andra.

Lelaki itu menidurkan Andra di pahanya dan mengambil hp nya untuk menelpon seseorang.

"Hallo? Ada apa Za?" tanya seseorang di sebrang sana.

Ya, lelaki yang menghampiri Andra yang sudah tergeletak adalah Reza.

"Di, cepet kejalan anggrek." ujar Reza kepada Hadi.

"Ngapain?"

"Lo cepet aja kesini!" ujar Reza.

"Oke. Lo tunggu"

Tut

Reza tidak membalas dan langsung mematikan sambungannya.

Reza melihat ke arah pahanya, dan melihat Andra.

"Dra bangun!!" Reza menepuk nepuk pipi Andra.

Brum brum

Tidak lama datang segerombolan motor yang menghampiri Reza. Mereka adalah Gallen dkk.

"Za!! Lo kenapa?" tanya Hadi kepada Reza yang terduduk di jalan.

"Andra Di, Andra.." lirih Reza.

Hadi langsung melihat ke arah paha Reza dan melihat Andra yang sudah berlumuran darah.

Hadi mematung.

"ANDRA!!" teriak Hadi dan langsung berlari.

Gallen dkk, yang masih di atas motor langsung turun karena mendengar teriakan Hadi.

Mereka terkejut melihat ke adaan Andra.

"Kenapa Andra bisa kaya gini?" tanya Hadi kepada Reza dengan mata berkaca kaca.

RIYANDRA MAHESWA Where stories live. Discover now