02. ⚠️🔞 Konslet 🔞⚠️

104K 317 1
                                    

Bab 02. Konslet

Saat ini Bu Erna sedang bersiap-siap di dalam kamarnya. Bu Erna terpaksa memakai bedak karena tidak mau melihat majikannya jijik ketika melihatnya.

Setelah merasa rapi, Bu Erna langsung pergi menuju kamarnya Pak Heru.

Dalam langkahnya, Bu Erna terus memikirkan cara, agar ia tidak sampai melakukannya, karena menurutnya, hal ini sangat tidak pantas ia lakukan. Apalagi dia harus masuk kedalam kamar majikannya.

Bu Erna masih merasa heran dengan sikap majikannya, karena tidak biasanya majikannya bersikap seperti ini kepadanya. Apalagi memintanya untuk memijat tubuhnya.

Akhirnya Bu Erna tiba didepan pintu kamarnya Pak Heru.

Dengan perasaan campur aduk, Bu Erna terpaksa mengetuk pintu kamar majikannya.

Tok...Tok...Tok… “Permisi Pak.” Ujar Bu Erna sambil mengetuk pintu.

“Masuk.” Teriak Pak Heru dibalik pintu.

Saat ini Pak Heru sudah siap dengan misinya. Pak Heru hanya mengenakan celana kolor saja, sambil merentangkan tubuhnya diatas tempat tidurnya.

Karena sudah mendapatkan izin, Bu Erna masuk kedalam kamarnya Pak Heru.

Setelah didalam kamar, Bu Erna sangat terkejut ketika melihat Pak Heru hanya mengenakan celana kolor saja, sambil merentangkan tubuhnya diatas tempat tidurnya.

Bu Erna tidak sengaja melihat tubuhnya Pak Heru yang terlihat sangat kekar dan Six Pack. Karena memang majikannya sangat gemar sekali berolahraga.

“Ayo bi masuk.” Kata Pak Heru yang sudah tidak sabar ingin segera memulainya.

“I_iya Pak.” Sahut Bu Erna sangat gugup.

Bu Erna melangkahkan kakinya dengan sangat berat, karena ini pertama kalinya ia masuk ke kamarnya Pak Heru.

Karena yang biasa membereskan kamarnya Pak Heru yaitu Yanti anaknya Bu Erna.

“Itu minyak urutnya Bi.” Ucap Pak Heru sambil menunjuk ke arah meja yang tidak jauh dari tempat tidurnya.

“Ia Pak.” Ucapnya lalu mengambil minyaknya.

Ingin sekali Bu Erna menolak permintaan majikannya, namun ia takut membuat majikannya marah, karena memang tugasnya hanya melayani perintah majikannya.

Sesampainya di dekat ranjang, Bu Erna berdiri sambil menunggu instruksi selanjutnya dari majikannya.

“Loh kok bengong, ayo Erna.” Kata Pak Heru karena melihat Bu Erna hanya berdiri di tepi ranjang.

“Ba_baik Pak.” Ucap Bu Erna sangat sangat gugup, karena Bu Erna belum pernah melakukannya.

Bu Erna duduk ditepi ranjang, lalu membuka tutup botol minyaknya.

“Ma_maaf ya Pak.” Bu Erna melumuri minyaknya ke tubuh Pak Heru.

“Kamu jangan terlalu gugup seperti itu, santai saja.” Kata Pak Heru, karena melihat Bu Erna sangat gugup.

“I_iya Pak.” Hanya itu yang Bu Erna katakan.

Tiba-tiba Bu Erna kepikiran Almarhum suaminya, yang sudah meninggal karena kecelakaan.

Sewaktu suaminya masih hidup, Bu Erna memang sering memijat tubuh suaminya, terkadang mengerik tubuh suaminya yang masuk angin.

Dan ini pertama kalinya Bu Erna melakukannya dengan majikannya.

Pak Heru terus menatap wajahnya Bu Erna, semakin lama Pak Heru melihatnya, Pak Heru melihat Bu Erna memang memiliki paras yang cantik, sehingga membuatnya semakin penasaran.

Pembantu IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang