09. ⚠️🔞 Gelisah 🔞⚠️

50.9K 159 0
                                    

Bab 09. Gelisah

Sudah pukul 16.00 Sore...

Pak Heru masih duduk diruang tamu sambil menikmati kopinya.

Tak lama Pak Heru mengeluarkan ponselnya yang iya simpan di saku celananya. lalu menghubungi istrinya.

Kriing...Kring...Kriiing ....

Beberapa detik kemudian, telepon langsung terhubung...

“Ia pah ada apa?” Tanya Bu Mita istrinya Pak Heru.

“Mamah kira-kira pulang jam berapa?” Tanya Pak Heru.

“Biasa Pah sekitar jam 20.00 malam, soalnya lagi banyak kerjaan.” Jawab Bu Mita diujung telepon.

“Papah nggak pergi kekantor Mah, soalnya kurang enak badan.” Ujar Pak Heru.

“Ya sudah papah istirahat saja, mamah mau lanjut kerja lagi ya.” Ujar Bu Mita karena memang lagi banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan.

“Ia mah.” Pak Heru langsung menutup telponnya.

Tuuut...tuuut...

Pak Heru dan Bu Mita mereka berdua sangat sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, saking sibuknya, mereka tidak bisa menjaga anaknya dengan baik, sehingga Andra tidak betah tinggal dirumah.

Andra terpaksa ikut bersama Neneknya, karena dia merasa tidak betah tinggal bersama orang tuanya. Karena menurut Andra, orang tuanya lebih mementingkan pekerjaannya dibanding dirinya sendiri.

Saat ini Bu Mita sedang sibuk menatap layar Laptopnya.

Tak lama ponselnya kembali berdering.

Kriiing....Kriiing....Kriiing....

Dengan cepat Bu Mita langsung mengangkat teleponnya.

“Ia Pak ada yang bisa saya bantu?” Tanya Bu Mita sopan, karena yang menelponnya itu Boss besarnya.

“Kamu keruangan saya sekarang juga.” Ujar Pak Roger di ujung telpon.

“Baik Pak.” Jawab Bu Mita, setelah itu dia langsung bergegas menuju ruangan Bosnya.

Sesampainya di depan pintu ruangan, Bu Mita langsung mengetuk pintu ruangan Bosnya.

Tok...Tok..Tok… “Permisi Pak.” Kata Bu Mita sambil mengetuk pintu.

“Masuk.” Teriak Pak Roger di seberang pintu.

Setelah mendapatkan izin, Bu Mita langsung masuk keruangan Bos Nya, lalu duduk di kursi di depan Pak Roger.

“Besok saya mau keluar kota, mau lihat proyek cabang sudah sampai mana, jadi kamu harus ikut.” Kata Pak Roger memberitahunya.

“Kira-kira berapa lama kita disana Pak?” Tanya Bu Mita.

“Karena perjalanan lumayan jauh, kemungkinan kita akan bermalam disana, kurang lebih 3 hari kita disana.” Jawab Pak Roger.

“Baik pak.’ Kata Bu Mita patuh.

“Besok kita berangkat pagi-pagi, biar nggak kena macet.” Kata Pak Roger.

“Ia pak.” Sahutnya patuh.

“Sekarang kamu nggak usah lembur dulu, kamu boleh pulang sekarang, karena besok pagi kita harus berangkat kesana.” Kata Pak Roger.

“Ya sudah kalau begitu saya izin pamit dulu Pak.” Ujar Bu Mita.

“Silahkan.” Kata Pak Roger.

Bu Mita lalu kembali ke ruangannya, dan bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya, karena hari ini dia tidak jadi lembur.

Pembantu IdamanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang