06. ⚠️🔞 Shopping 🔞⚠️

59.1K 189 0
                                    


Bab 06. Shopping

“Kamu jangan malu-malu, kalau mau mendesah, mendesah saja.” Ujar Pak Heru sambil terus mengelus-elus vaginanya Bu Erna.

Mendengar itu Bu Erna merasa sangat malu, karena Pak Heru tetap mengetahuinya.

“Pak to_long hentikan Pak.” Dengan susah payah Bu Erna mengatakannya karena tubuhnya sudah mulai terangsang saat lubang intimnya dielus-elus oleh majikannya.

Beberapa saat kemudian, Pak Heru sudah hampir sampai di depan Mall. Pak Heru langsung menarik tangannya, kemudian memarkirkan mobilnya di parkiran.

“Ayo Erna kita keluar.” Ajak Pak Heru sambil melepaskan sabuk pengamannya.

“Saya tunggu disini saja Pak.” Ujar Bu Erna merasa malu, karena ia hanya mengenakan Daster lusuh saja, dan Bu Erna juga tidak mau membuat Pak Heru merasa malu saat berjalan bersamanya.

“Loh kenapa? Kan kita kesini mau beli pakaian untuk kamu.” Tanya Pak Heru merasa heran.

“Maaf Pak pakaian saya seperti ini, saya takut mempermalukan Bapak.” Jawab Bu Erna sambil menunduk.

“Kamu jangan punya pikiran seperti itu, saya sama sekali tidak malu kok, ya udah yuk kita kesana sekarang.” Kata Pak Heru.

Dengan terpaksa Bu Erna pun keluar dari mobilnya, setelah itu mengikuti majikannya dari belakang.

Sesampainya di depan Mall, Pak Heru langsung mengajak Bu Erna masuk kedalam, untuk mencari pakaian dan perlengkapan lainnya.

“Erna ayo cepetan sedikit jalannya.” Ujar Pak Heru sambil melihat kebelakang karena jarak Bu Erna lumayan cukup jauh dengan jarak Pak Heru.

Bu Erna tidak berani terlalu dekat dengan Pak Heru, karena disini tempat Umum, Bu Erna tidak mau mempermalukan Majikannya.

Tak lama Pak Heru melihat Toko yang menjual banyak sekali pakaian wanita.

Pak Heru langsung mengajak Bu Erna masuk untuk mencari beberapa pakaian yang lebih bagus.

Sesampainya di dalam toko, Pak Heru mempersilahkan Bu Erna untuk mencari pakaian yang dia sukai.

“Kamu silahkan pilih pakaian yang kamu suka, sekalian pilihkan buat Yanti juga.” Kata Pak Heru lalu menatap Bu Erna yang terlihat seperti kebingungan.

“Pak kita pulang aja yuk.” Ujar Bu Erna merasa tidak nyaman.

“Loh baru juga sampe kenapa minta pulang, kamu pilih aja dulu pakaiannya, setelah mendapatkan pakaian, baru kita pulang.” Kata Pak Heru.

“Pakaian disini pastinya mahal-mahal Pak, dan saya merasa sangat tidak pantas untuk memakainya.” Kata Bu Erna, karena Bu Erna belum pernah memakai pakaian sebagus itu. Pakaian yang sering Bu Erna pakai hanya Daster saja.

“Kamu jangan bilang seperti itu, ya udah yuk jangan buang-buang waktu, soalnya sebentar lagi mau sore.” Kata Pak Heru.

Tak lama kemudian Pelayan toko datang lalu menghampiri Pak Heru dan Bu Erna.

“Selamat siang Tuan, ada yang bisa saya bantu.” Kata pelayan toko ramah.

“Tolong carikan pakaian yang bagus untuknya.” Jawab Pak Heru lalu menoleh ke Bu Erna.

“Baik Tuan.” Ujar pelayan kemudian mengajak Bu Erna untuk mencoba beberapa pakaian yang memang cocok untuknya.

Sementara Pak Heru duduk diruang tunggu sambil memainkan ponselnya.

15 menit kemudian, Pelayan pun kembali datang sambil menggandeng tangannya Bu Erna yang saat ini sudah memakai gaun yang sangat indah.

“Gimana menurut Tuan?” Tanya seorang pelayan pada Pak Heru yang saat ini sedang duduk disofa.

Pembantu IdamanWhere stories live. Discover now