14. 🔞⚠️ Mandi Bareng ⚠️🔞

19.9K 119 0
                                    

Bab 14. Mandi Bareng

“Aku suka sama kamu Erna.” Ucap Pak Heru sambil terus memandang wajah Ayunya Bu Erna.

Saat ini jarak bibir Pak Heru dan Bu Erna hanya beberapa CM saja, Hingga Pak Heru bisa merasakan hembusan nafasnya Bu Erna yang sudah tidak beraturan,

Bukan hanya itu, Pak Heru juga bisa merasakan, detak jantungnya Bu Erna berdetak sangat cepat.

Mendengar Pak Heru menyatakan Cintanya, Seketika nafas Bu Erna terasa sesak, jantungnya pun berdetak lebih cepat lagi.

Saat ini Bu Erna tidak tau harus berkata apa. Mulutnya terasa terkunci, tubuhnya pun terasa kaku.

“Erna aku sedang bicara sama kamu, kenapa kamu dari tadi diam saja?” Tanya Pak Heru membuyarkan lamunannya.

“Ma_maf aku nggak bisa Pak.” Jawab Bu Erna sangat gugup.

Bu Erna tidak bisa menerima cintanya Pak Heru, karena Pak Heru masih memiliki seorang istri, dan Bu Erna juga merasa tidak pantas menjadi pendampingnya Pak Heru, karena Bu Erna tahu diri, kalau ia hanya orang miskin, yang tidak punya apa-apa.

“Kamu tidak perlu terburu-buru menjawabnya, aku sangat mengerti apa yang saat ini kamu pikirkan.” Ucap Pak Heru sambil terus menatap wajahnya Bu Erna yang kemerahan.

Semenjak Bu Erna bercinta dengan majikannya, Bu Erna mulai merasa nyaman karena sikap Pak Heru sangat lembut kepadanya.

Bu Erna juga merasakan benih-benih cinta mulai tumbuh didalam hatinya.

Namun Bu Erna hanya bisa memendam perasaannya, karena ia sadar kalau dirinya hanya seorang pembantu.

Melihat Bu Erna terus terdiam, Pak Heru langsung mencium bibirnya dengan sangat lembut, lalu memasukan lidahnya kedalam mulutnya.

Cuupps...Cuuuppss... Suara itu yang terdengar saat Pak Heru menjilati bibirnya Bu Erna.

Bu Erna mulai terbawa suasana, bahkan ia sangat menikmati ciumannya.

Saat ini otak Bu Erna sudah mulai tidak waras, karena ciuman itu sudah membangkitkan gairah di dalam tubuhnya.

Tak lama Bu Erna mengeluarkan lidahnya, lalu membalas ciuman majikannya.

Pak Heru sangat senang sekali ketika Bu Erna membalas ciumannya, hingga membuatnya semakin terangsang.

Saat ini Pak Heru dan Bu Erna sedang berperang lidah, hingga mereka berdua larut dalam suasana.

Setelah merasa puas berciuman, Pak Heru kembali mendorong penisnya yang masih menancap di dalam lubang vaginanya Bu Erna.

Bleesss... Aarghh..Hhmmm.. Aaaghhh... Bu Erna kembali mendesah saat Pak Heru kembali menggenjot lubangnya.

Lalu kedua tangan Pak Heru meremas-remas payudaranya Bu Erna yang masih kencang dan mengkal.

Melihat wajah Bu Erna yang sedang menahan nikmat, Nafsu Pak Heru semakin terbakar.

Pak Heru mempercepat genjotannya, hingga desahan Bu Erna semakin keras.

Plok...plok...plok...Aarghhh....Aarghh.. Desahan Bu Erna semakin keras, hingga menengadahkan kepalanya keatas menatap langit-langit rumah.

Beberapa saat kemudian Bu Erna sukses mencapai puncak kenikmatannya.

Aaarghh...Crooooottss...Desah Bu Erna karena sudah mencapai puncak kenikmatannya.

Tubuh Bu Erna mengejang hebat hingga perutnya naik turun.

Huuhh…Haahh..Huuhh…Haahh.. Napas Bu Erna terengah-engah.

Pembantu IdamanOnde as histórias ganham vida. Descobre agora