lima belas

159 17 4
                                    

Warning!!!
Lapak bxb, yang gak suka boleh langsung di skip!
Adegan 18+ dan kekerasan, mohon untuk sadar diri nya kawandddd!

                                               ***

Note : 5523 kata, minum dulu sebelum baca biar gak hauss :v btw kalo ada typo atau apapun maafin ya males banget revisi ulang 😂


***



Todoroki kembali melangkah kan kakinya menyelusuri jalanan yang sedikit asing untuk nya, sesekali Todoroki mengecek ponselnya untuk memastikan jika dia tidak salah arah dan segera sampai di tempat yang akan di tujunya.

Saat perjalanan pulang tadi Todoroki sempat mendapat pesan dari Murayama jika untuk hari ini mereka tidak bisa makan malam di rumah seperti biasanya. Karena itu, Murayama memberi Todoroki pilihan antara untuk malam ini pria itu tidak bisa makan malam di rumahnya atau jika Todoroki mau dia bisa menemuinya di luar.

Awalnya Todoroki sedikit kebingungan setelah Murayama memberikan alamat tempat yang akan menjadi titik pertemuan keduanya, mengingat jika tempat itu berada di distrik White Rascal tentunya jaraknya tidak dekat. Sebelumnya Todoroki memang tidak sempat bertanya kenapa Murayama bisa berada di sana, namun mengingat jika mereka akan makan malam di luar bersama membuat Todoroki tidak terlalu memikirkannya itu semua.

Todoroki tidak bisa menyembunyikan perasaan senang nya sedari tadi, makan malam di luar dan hanya berdua bukan kah itu sudah seperti sebuah simulasi kencan. Membayangkan nya saja sudah berhasil menggelitik perasaan Todoroki.

Sebenarnya sudah dari lama Todoroki ingin mengajak Murayama untuk makan di luar atau setidaknya pergi keluar bersama. Namun, dia selalu mengurungkan niatnya karena takut jika senpai nya itu akan menolak. Apalagi mengingat jika Murayama belum sepenuhnya menerima kehadirannya pasti bukanlah hal yang mudah untuk membujuknya.

Tapi hari ini sepertinya hal baik tengah berpihak kepadanya, keinginan Todoroki akan terwujud, makan malam di luar bersama dengan Murayama sepertinya akan segera menjadi kenyataan. Entah apa alasannya, hanya saja Todoroki pikir itu akan sangat menyenangkan. Meskipun tidak ada hubungan lebih di antara keduanya, tetap saja Todoroki begitu bersemangat untuk melakukan nya.

Todoroki mengehentikan langkah nya, matanya menatap bangunan yang tidak terlalu besar yang kini berada di hadapannya. Setelah memastikan jika dia tidak salah tempat Todoroki segera masuk kedalam toko ramen tersebut.

Suasana di dalam toko ternyata tidak terlalu ramai, meski tidak terlalu luas namun tempat itu cukup nyaman untuk sekedar mengisi perut di malam hari seperti ini. Todoroki mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok Murayama yang katanya sudah menunggu nya, dari jauh Todoroki bisa melihat seorang pria tengah melambaikan tangan ke arahnya.

Menyadari jika itu Murayama membuat Todoroki tersenyum tipis sebelum akhirnya pria dengan kacamata itu berjalan mendekati Murayama yang sudah menunggu nya di salah satu meja.

"Apa aku membuat mu menunggu lama?" Tanya Todoroki saat sudah berada di depan Murayama. Pria dengan kemeja biru itu menggeleng pelan sebelum akhirnya menjawab.

"Tidak juga,"ucap Murayama. Todoroki yang mendengar itu hanya mengangguk kecil lalu segera duduk, hingga kini dia dan Murayama sudah saling berhadapan.

"Apa kau sudah memesan makanan nya?" tanya Todoroki yang kembali mendapat gelengan kecil.

Todoroki yang mengerti langsung memanggil pelayan toko dan memesan makanan untuk keduanya, karena keadaan toko tidak terlalu ramai membuat pesanan keduanya datang lebih cepat.

Karena Todoroki yang datang cukup terlambat karena jarak yang tidak dekat di tambah dengan jam makan malam yang sudah terlewat dari biasanya membuat keduanya langsung melahap makanan masing-masing, sesekali Todoroki mengajak Murayama untuk berbicara di sela-sela makan keduanya dan kali ini Todoroki cukup mendapat respon yang baik dari Murayama.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mōichido, Senpai!!Where stories live. Discover now