Prolog

598 28 0
                                    

Dahulu kala ada sebuah pertarungan hebat antara kerajaan Vampire dan Kerajaan Iblis. Pertarungan tersebut mengakibatkan kerajaan Kegelapan dan Kerajaan Serigala menjadi kacau, sehingga 'Rafael' pemimpin kerajaan kegelapan membuat persyaratan agar setiap ras tidak akan datang/memasuki wilayah ras lain.

Namun jutaan tahun setelah perjanjian tersebut dibuat terjadi sesuatu yang menghebohkan Kerajaan Vampire dan Kerajaan Iblis, dimana putri kedua raja iblis jatuh cinta kepada ke-enam putra raja vampire.

'Artha' raja vampire menerima semua dengan lapang dada dan menjadikan hal itu sebagai alasan untuk berdamai dengan Kerajaan Iblis, tapi tidak dengan 'Zhuge' sang raja iblis malah melakukan penyerangan terhadap kerajaan Vampire.

Pertempuran sengit kembali terjadi, akan tetapi Artha berhasil mengalahkan Zhuge dan meminta untuk berdamai saja. Akan tetapi Zhuge tidak menerima ajakan tersebut.

"Lebih baik kau ambil saja beban yang telah merusak nama baik kerajaan ku itu, dari pada bersusah payah mengajakku berdamai." Zhuge mengatakan hal tersebut lalu pergi meninggalkan sang putri yang menangis.

Sejak hari itu kerajaan vampire dan Kerajaan Iblis sudah dipastikan tidak akan bisa berdamai.

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Namun Cerita ini tidak akan membahas tentang pertempuran tersebut, melainkan tentang seorang iblis kecil yang manis.

Iblis kecil itu sedikit berbeda dari iblis lainnya, iblis kecil yang adalah anak bungsu Zhuge itu memiliki kepribadian yang sungguh unik. Iblis kecil itu lebih tertarik dengan kehidupan manusia biasa yang menurutnya menarik

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

"Hei menurutmu kenapa manusia memiliki sifat yang berbeda?" tanya seorang gadis beriris silver dengan begitu polosnya.

"Entah lah, manusia memang aneh terkadang baik terkadang jahat, tcih menjijikkan jika melihat manusia yang pura-pura baik." pemuda beriris purple itu berucap dingin.

"Kenapa menurut mu manusia menjijikkan?" tanya nya lagi.

"Karna mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan yang mereka inginkan, mau itu dengan niat baik maupun buruk. Dimata ku itu sudah sangat menjijikkan." balas pemuda itu lagi.

"Tapi tidak semua manusia seperti itu, ada juga yang memang baik dari lahir." sanggah si manik silver.

"Argh! Sudahlah jangan tanyakan tentang manusia lagi kepada ku! Aku tidak suka." si manik purple memegang kepalanya yang terasa sakit.

"Tcih begitu saja marah, dasar aneh."

"Bisakah kamu lebih sopan sedikit kepada ku? Aku ini kakak mu." si manik purple menatap dingin gadis itu.

"Untuk apa? Lagi pula usia mu dan usia ku tidak jauh berbeda."

"Sudah jelas sangat berbeda."si manik purple menatap heran si manik silver.

"Tidak tuh, usiamu 1031 tahun sedangkan aku 589 tahun! Hanya berbeda 442 tahun." balas si manik silver.

"Bagi manusia itu sangat jauh." ucap si manik purple.

"Kenapa?"

"Manusia tidak ada yang abadi, berbeda dengan kita dan para ras tertentu lainnya."

"Memang usia manusia sampai berapa tahun?"

"Tak menentu, ada yang mati karna penyakit dan ada juga yang mati karna usia tua."

"Usia tua? Jadi apa maksud mu manusia yang beruntung akan mati di usia tua? Seberapa tua? Apa setua ayah?" tanya si manik silver lagi.

"Tidak. Terkadang usia tua bagi manusia itu adalah diusia 50-90 an, maybe? Entahlah yang ku tau seperti itu." balas si manik purple.

"Kalau kita para Iblis usianya sampai berapa tahun?" tanyanya lagi.

"Abadi, tapi juga tetap bisa mati kerna pertempuran atau beberapa hal lainnya, kecuali terserang penyakit." ucap pemuda bermanik purple itu, "ahh sudahlah aku akan pergi, dan kamu tetap disini! Jangan berkeliaran!" lanjutnya memperingatkan si gadis.

"Eh? Tunggu kamu mau kemana? Aku ikut!" ucap sang gadis sedikit teriak.

"Jangan, diluar berbahaya." balas si pemuda.

"Tapi aku kan punya kekuatan jadi aku bisa jaga diri lagipula───" ucapan nya terpotong oleh ucapan sang pemuda bermanik purple itu.

"Tidak ada alasan! Kamu tetap di castle mengerti, 'Solar'? " ucapnya.

"Tapi Kak Lunar...." Solar si gadis bermanik silver itu sedikit kesal karna perkataan si Kakak.

"Solar, kakak tidak ingin kamu terluka jadi tetap lah diam disini mengerti?" ucap Lunar dengan nada lembut.

"Uhh Solar janji akan berhati-hati jadi izinkan Solar ikut yahh??? Please???" Mohon Solar dengan puppy eyes nya.

'Aku tidak yakin kalau dia iblis, mungkinkah dia adalah malaikat yang jatuh dan tidak sengaja menjadi adikku?'batin Lunar mulai ngelantur.

"Haahhh kakak berjanji akan memperbolehkan kamu ke dunia manusia asalkan kamu mau tetap diam oke?" bujuknya dan kali ini mendapat anggukan antusias dari si adik.

Setelah itu Lunar pergi meninggalkan Solar di castle besar sendiri dengan para maid, prajurit dan pegawai kerajaan lainnya.

T. B. C.

Hello Reader's pa kabar
Entah kenapa tiba-tiba Belle kepikiran buat cerita kaya gini jadi langsung tulis aja biar kaga ngebluq nantinya.

Ide buat cerita ini muncul pas lagi dengerin lagu 'Rival Cadmium'

Emang yah ide suka muncul kapan ajah, btw ini bukan yaoi ya Reader's ku tersayang, ea tersayang ga tuh  ga canda

Oh ya Belle ga mau jadi parasit yang gabakal dipeduliin jadi see you next chapter Reader's

Janlup vote and comment biar Belle bisa semangat bikin ceritanya.

Dadah~

The Little Demon [AllxSolar]-[Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang