09. What if I stop loving you?

57 23 7
                                    

— it's tragic cause loving him is difficult

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

it's tragic
cause loving him is difficult.

— 𝜗𝜚。

Tadinya, Ghea berencana mengajak Kei ke gramedia seperti janjinya waktu lalu. Tapi sepertinya dia tidak bisa lagi karena harus mengajak Bonnie jalan-jalan sore ini. Kan kasihan kucingnya menjadi anak rumah tanpa memandang dunia luar.

Ghea melangkahkan kakinya keluar dari area apartemen seraya membawa Bonnie dengan tali yang terikat dilehernya. Kucingnya berjalan lincah, Bonnie adalah tipe kucing yang penurut, sepertinya hewan itu tidak mau menyulitkan majikannya.

Dari area apartemen, Ghea hanya berjalan kaki untuk sampai di taman. Sore seperti ini banyak yang mengunjungi taman. Memang aktivitas yang cocok untuk menghilangkan penat. Ghea terus berjalan dengan Bonnie menjajahi tiap sudut taman. Sampai kaki Ghea terasa kebas karena terus berjalan. Tidak ingin kakinya sakit, Ghea memilih duduk di bangku yang telah tersedia. Dia angkat Bonnie dan menaruhnya tepat disamping bangku yang kosong. Kemudian Ghea merogoh saku untuk mengambil ponsel.

Begitu layar ponsel menyala, matanya menangkap satu notifikasi dari instagram Karel.

Ada satu rahasia yang tidak diketahui oleh siapapun, Ghea memang belum berteman dengan Karel di instagram, tapi dia membuat akun fake untuk mengikuti instagram Karel.

Sepertinya jika Karel tahu, dia akan dikata stalker lagi.

Jari Ghea menekan story Karel yang baru saja diposting. Detik berikutnya Ghea tersenyum melihat foto seekor kucing berbulu lebat sedang duduk diam seolah tahu bahwa dirinya sedang difoto. Tapi yang menarik perhatiannya adalah latar tempat yang tak begitu asing.

"Karel di taman ini?" monolognya dengan mata yang menatap lekat story Karel. Namun, pikirannya menepis itu. Untuk apa Karel jauh-jauh ke taman disini, seperti tidak ada taman lain saja.

Mata Ghea melirik jam diponsel. Sudah sangat sore, Ghea memutuskam untuk pulang. Didalam pikirannya, jika sudah sampai di apartemen dia sangat ingin menonton dan mengemil, sebelum dia harus melanjutkan tugasnya.

Selama berjalan, Ghea terus memainkan bulu Bonnie dan sesekali mengobrol dengan kucing itu, meskipun dia tahu tidak akan mendapat jawaban. Ghea tersenyum, lalu matanya menatap lurus kedepan dan mendapati seseorang yang ia kenal.

Itu Karel.

Namun Ghea mematung. Hatinya merasa gelisah tatkala melihat cowok itu dengan seorang perempuan yang tidak Ghea kenal. Dari kejauhan, Ghea setia melihat interaksi Karel dan cewek itu. Sangat dekat, kesimpulan yang Ghea ambil, mereka lebih dari sekedar teman.

Coffee shopWhere stories live. Discover now