15. Fakultas Musik

54 20 21
                                    

— no risk, no story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

no risk, no story.

— 𝜗𝜚。

Karel mengusap bagian belakang lehernya sewaktu memasuki kelas. Wajahnya sangat kusut, dan itu menarik perhatian orang-orang. Terutama Shaka yang sudah berada di kelas lebih dulu. Sedang Jay, entah dimana cowok itu, suka sekali datang terlambat.

Begitu tiba disamping Shaka, Karel menghempaskan bokongnya untuk duduk dan menaruh tas diatas meja. Baru duduk saja dia sudah mengeluarkan helaan napas.

Karel tidak tahu mengapa dirinya seperti ini, semuanya terjadi begitu saja tadi malam. Dia merasa aneh, baru putus dari Jenna tapi mengapa justru Ghea yang berada di pikirannya.

Bukankah dia aneh?

"Ceria dikit, kusut banget tuh muka."

''Males, lagi gak semangat,'' jawab Karel acuh tak acuh. Selanjutnya dia memakai headphone yang selalu saja dia bawa.

Tapi Shaka langsung melepas headphone Karel seenaknya, ''udah putus sama Jenna?''

Pertanyaan itu membuat Karel semakin badmood, dan dia hanya mengangguk sebagai jawaban. Sedang Shaka memberikan dua jempol dengan bangga.

''Ini yang gue tunggu, lo putus sama tuh cewek.''

"Kenapa lo nungguin gue putus sama Jenna?''

Shaka mengedikkan bahunya acuh, ''lo sama dia gak cocok.''

''Ada yang lo sembunyiin dari gue, ya?''

Sempat tercekat dengan ucapan Karel, namun Jay baru saja datang dan berakhir Shaka tidak menjawab ucapan Karel lagi.

''Apaan gue dateng malah diem. Gue liat dari jauh tadi lo berdua lagi ngobrol,'' Jay menatap kedua temannya bergantian. ''Curiga habis gibahin gue,'' sambungnya.

''Tuh, temen lo baru putus.''

Diluar dugaan, Jay bertepuk tangan setelah mendengar ucapan Shaka.

''Seneng banget kalo gue putus,'' Karel benar-benar tidak mengerti dengan sikap Jay dan Shaka. Segitu tidak sukanya mereka kepada Jenna?

''Gini deh, gimana rasanya diselingkuhin?''

''Maksud lo?''

Jay menarik napas lalu dia melanjutkan ucapannya, ''gue sama Shaka udah tau sifat asli Jenna selama dibelakang lo. Udah sekitar 3 bulan dia sama cowok barunya, tapi dia baru putusin lo sekarang,'' Jay tertawa meremehkan.

''Kenapa gak kasih tau gue?''

''Heh monyet, emang lo bakal percaya kalo kita kasih tau? Cinta buat lo jadi bego bro.'' Shaka menimpali seraya memegangi kepalanya. Yang putus Karel, tapi yang pusing dia.

Tiba-tiba Adnan selaku penanggung jawab kelas baru saja masuk dan memberikan info, ''gue mau beri tau, kalo hari ini kelas dibatalin dan tugas akan di share oleh beliau nanti.''

Coffee shopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang