YOU MAKE ME [BAB 5: PACARAN]

627 97 9
                                    


Vote dan komen nya ya..

~ Happy Reading ~



🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘



Roseline terbangun dari tidurnya. Dia sadar kalau sempat ketiduran selama menemani tidur Jino. Cewek itu bangun dari tidurnya dan melihat ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Ck, haus lagi." keluhnya. Dia melirik ke arah Jino yang masih pulas tertidur.

Roseline beranjak turun dari ranjang setelah memastikan Jino tertidur pulas. Cewek itu keluar kamar dan berjalan ke arah dapur. Suasana rumah sudah sepi dengan beberapa lampu yang sudah di matikan.

Sebenarnya Roseline tidak begitu suka dengan kesunyian. Apalagi dalam keadaan gelap seperti ini. Dan kebetulan nya rumah keluarga Jino sangat besar dan semakin membuat nyali Roseline menciut.

Roseline itu paranoid sama gelap dan berbagai hal tentang horor. Tapi karena rasa haus nya sudah sangat mengganggu jadi dia beranikan dirinya yang penakut itu.

Dia membuka kulkas dan mengambil botol air mineral dingin dan menegaknya sampai setengah habis. Kalau ada yang bertanya kenapa Roseline kelihatan lancang masuk ke dapur orang lain dan membuka kulkas tanpa izin. Itu karena dia sudah cukup sering datang ke rumah ini. Bahkan orang rumahnya saja sudah mengenal akrab dengannya.

"Haus banget ya? Habis ngapain sih emangnya sampai kehausan begitu?" suara berat milik lelaki mengejutkan Roseline sampai membuatnya tersedak.

"Uhukk.." Roseline memukul dada nya guna meringankan efek tersedak. Dia menoleh ke belakang dan mendapati sosok Jeffrian yang tengah bersedekap tangan sambil memperlihatkan senyum miring nya.

"Kenapa lo ada disini? Lo setan ya? Please deh jangan ganggu gue lagi. Nggak orang yang asli nggak setan nya kenapa hobi banget gangguin hidup gue." cerocos Roseline karena kesal.

"Ini pacarmu yang asli loh. Bukan setan apalagi jin iprit."

"Bodo amat. Mau lo asli atau bukan gue udah capek nanggepin." ucap Roseline lalu langsung berlalu melewati Jeffrian. Namun lelaki itu dengan cepat menahan kepergian Roseline.

"Lepasin tangan gue." ujar Roseline dengan nada datar.

"Nggak mau."

"Ini udah malam ya, Jeffrian. Tolong lepasin tangan gue sebelum gue teriak."

"Teriak aja. Paling papah sama mamah langsung bangun dari tidur dan mergokin kita lagi berduaan disini."

Roseline menghembuskan nafas kesal. Dia menghadapkan tubuhnya berdiri di depan Jeffrian. "Gue kasih pilihan buat lo. Berhenti ganggu hidup gue dan anggap kita nggak pernah saling kenal. Nanti gue bakal turutin semua kemauan lo. Atau lo mau bayaran tentang malam itu?"

Jeffrian nampak berpikir tentang tawaran Roseline. "Tawaran yang menggiurkan. Tapi gue nggak berniat memilih apapun yang lo tawarkan barusan. Apalagi tentang uang, tanpa minta ke lo uang gue udah numpuk."

"Kalau gitu berhenti. Jangan gangguin gue terus."

Lelaki itu menggeleng dengan disertai cengiran lebar. Nampak memuakkan di mata Roseline. "Sekarang aku yang kasih kamu pilihan. Pacaran sama aku atau rahasia tentang malam itu terbongkar? Aku bukan orang yang main-main sama pilihan hidup, loh?"

Roseline menatap tajam ke arah Jeffrian. "Lo lagi ngancem gue?"

"No babe. Aku terpaksa karena kalau nggak kamu nggak akan bisa luluh."

[6] MY DRAFT (JAEROSE)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum