CAN YOU HEAR MY HEART? [ BAB 02: RENCANA PERJODOHAN ]

419 88 20
                                    


 [ Happy Reading ]




Yuno memang bukan anak yang penurut. Mungkin karena di besarkan dengan kasih sayang yang meluap dari kedua orang tua nya membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang seenaknya.

Apalagi kedua orang tua nya termasuk jarang di rumah karena memiliki pekerjaan yang sama-sama sibuk. Bahkan dari kecil Yuno sudah di asuh oleh pengasuh bayi, jadi agak sedikit wajar apabila dia kurang bisa menurut kepada orang tua dan sedikit pembangkang.

"Jadi gimana rencana besok, Yah? Jadi kan?"

"Kayaknya jadi. Tadi kakek udah telepon ayah katanya besok baru bisa kesini sebelum makan malam."

"Baguslah kalau begitu. Lebih cepat lebih baik. Apalagi melihat kondisi kesehatan kakek yang makin memburuk, pasti beliau mau yang terbaik untuk cucu nya."

"Iya, keadaan kakek makin memburuk. Mungkin karena efek usia tua dan terlalu kelelahan juga. Udah bertahun-tahun ini kan kakek berjuang keras menghidupi cucu satu-satunya."

Yuno yang sejak tadi hanya diam mendengar ayah dan bunda nya bercengkrama. Makanan di piring nya jauh lebih menarik untuk diperhatikan.

"Yuno, besok setelah pulang sekolah jangan main kemana-mana dulu. Langsung pulang ya." kata bunda.

Fokus Yuno yang tadi nya sedang menikmati makan malam pun buyar karena ucapan bunda nya.

"Nggak bisa. Besok aku mau ngedate."

"Nurut perintah orang tua sekali aja. Besok ada acara penting. Kamu nggak boleh keluyuran dulu."

"Acara penting apa? Paling juga acara nya ayah sama bunda doang. Terus aku di suruh ikut karena mau dikenalin sama temen-temen bisnis ayah."

Ayah sampai menghentikan makan nya dan menatap putra satu-satu nya dengan tatapan tajam. "Ini lebih penting dari itu karena menyangkut masa depan kamu. Jadi kamu nggak boleh ngebantah dan harus ikut."

"Masa depan? Ayah mau ngirim aku sekolah ke luar negeri? Kan aku udah bilang nggak mau sekolah jauh-jauh."

Bunda mencoba menengahi perdebatan suami dan anaknya. "Yuno, besok kamu harus datang karena ada yang mau di bicarakan. Ayah benar kok kalau acara besok itu berhubungan sama masa depan kamu. Jadi kali ini nurut sama ayah bunda ya, nak."

"Kamu nggak akan di sekolahkan di luar negeri. Bisa masuk PTN bergengsi di Indonesia aja udah bersyukur." celetuk Ayah.

"Penting banget acara nya?" tanya Yuno.

"Sangat penting. Karena ini menyangkut perjanjian jaman dulu."

Yuno memicing bingung mendengar ucapan ayah nya. "Aku nggak bisa janji." ucapnya. Dia beranjak dari duduk nya dan berjalan menjauh dari ruang makan keluarga.

Ayah dan bunda langsung menghela napas lelah melihat perilaku anak satu-satunya.

"Bunda jadi khawatir. Takut besok Yuno malah berulah yang macem-macem dan bikin malu, Yah."

"Anak itu memang seharusnya dapat pasangan yang sesuai biar dia bisa berpikir lebih dewasa. Semoga aja acara besok berjalan lancar."


🍑🌹

Anna masih tidak tahu apa alasan kakek nya begitu bersemangat malam ini. Sejak tadi pagi wajah kakek nya di penuhi aura cerah. Sepertinya ada sesuatu yang membuat sang kakek jadi berbunga-bunga begini.

Melihat kakek nya yang bersemangat seperti ini membuat Anna ikut senang juga. Jarang sekali kakek nya bisa bersemangat seolah-olah ada hal baik yang akan menyapa mereka.

[6] MY DRAFT (JAEROSE)Where stories live. Discover now