Kim

491 50 4
                                    

"Dia lumayan juga sih"
"I told ya"

"Lo gak pernah nawarin dia kerja disini? Seharusnya dia ma-"

"Gak, dia gak mau, gue udah pernah nawarin dia dan ditolak mentah-mentah. Gue gak tau apa alasannya tapi yang pastinya gue ditolak waktu itu"

"Aneh sih, orang yang butuh duit kayak dia seharusnya langsung punya mata berbinar-binar kalau ditawarin kerja sama lo"

"Jadi karena temen gue butuh bantuan, gue butuh lo buat jadi alat pancing gue"

Lelaki berwajah manis yang dibutuhkan sebagai alat pancing itu tersenyum begitu manis, "gue butuh jaminan" ucapnya

"Lo tau kan gue seorang model terkenal dan sangat beresiko buat gue jadi alat pancing lo, you know... paparazi gue dimana-mana"

"Justru gue emang bakalan manfaatin media, emangnya lo gak mau di cap sebagai model baik hati yang siap mengangkat derajat orang yang kurang mampu?"

"Cih... gue tau lo licik, tapi gue gak nyangka selicik ini. Oke deal, gue bakalan bantu lo"

"Thanks"




Sunghoon baru saja menyelesaikan shift bekerja nya di toserba, Ia duduk di tempat duduk khusus didepan toserba menikmati makanan yang dapat dipastikan sudah kadaluwarsa

Ia makan dengan lahap menggunakan tangan kanannya, tangan kirinya sibuk membalas pesan dari kekasihnya yang tak lain adalah Sim Jaeyun.

Samar-sama Sunghoon bisa mendengarkan suara seseorang yang tengah meminta tolong

Ia mematikan layar handphone nya lalu berhenti mengunyah guna untuk memperdalam indra pendengarannya.

Seseorang memang berteriak meminta tolong, Sunghoon memerhatikan sekitar dan kawasan ini sudah cukup sepi di tengah malam seperti ini

Biasanya hanya tersisa beberapa orang pemabuk yang tentu saja membuat orang-orang yang memilih keselamatan tidak melewati jalan ini

Menggunakan pendengarannya, Sunghoon berdiri menuju ke sebuah gang kecil di sebrang toserba

Sunghoon dapat melihat ada tiga laki-laki bertubuh besar sedang memojokkan seorang laki-laki disana

"Hey"

Entah keberanian darimana, Sunghoon mengeluarkan suaranya yang tentu saja membuat tiga laki-laki tersebut langsung mengalihkan pandangan mereka

"Siapa lo?" Dari ketiga laki-laki tersebut, yang ditengah mulai bertanya merasa terganggu akan kehadiran dari Sunghoon

"Lo bertiga gak butuh tau siapa gue sih, tapi kalau emang lo bertiga lagi mabuk tolong jangan ganggu orang yang gak bersalah"

"Cih, mau sok jadi pahlawan lo?"

Sunghoon mengerutkan keningnya, rencana awal Ia kemari memang untuk menyelamatkan orang yang minta tolong tadi, tetapi dikatakan sebagai pahlawan membuat Ia menjadi malas

"Eh bentar" Sunghoon menatap seorang laki-laki yang tadi dipojokkan, bertubuh pendek, kulitnya tidak terlalu kelihatan karena pencahayaan yang gelap tapi Sunghoon tau bahwa orang itu tengah ketakutan

Ia berjalan dengan santai melewati tiga laki-laki bertubuh besar tadi, "lo bukannya?..." Sunghoon menyipitkam matanya, tangannya mengenggam pergelangan tangan yang lebih kecil

Lelaki bertubuh kecil itu mengerutkannya, apakah Sunghoon mengenalnya? Ia tidak heran sih jika Sunghoon mengenalnya. Tentu saja, lelaki bertubuh kecil itu adalah model terkenal di negeri ini.

"Lari!" Belum sempat lelaki bertubuh kecil itu memproses perintah dari Sunghoon, tangannya sudah ditarik terlebih dahulu membuat dirinya mau tidak mau ikut Sunghoon berlari

Tiga laki-laki tadi mendadak blank, tetapi tidak ada niatan dari mereka untuk mengejar dua orang yang baru berlari tersebut

"Udah? Kerjaan kita selesai kan? Lumayan juga nih duitnya banyak" ucap salah satu diantara mereka bertiga

Lain sisi dengan Sunghoon dan pria yang tadi Ia bawa, mereka berlari dengan cepat. Sebenarnya Sunghoon yang sangat cepat, lelaki disampingnya terasa diseret oleh Sunghoon

"Bentar... udah... mereka udah gak ngejar hahh" lelaki tadi menghentikan Sunghoon yang sepertinya masih punya banyak energi

Ia menetralkan nafasnya akibat kelelahan berlari sepanjang jalan, bahkan Ia sudah tidak tau dimana letak gang tadi

Jika ini bukan perintah dari bossnya, tidak mungkin lelaki ini akan mengorbankan energi nya secara sia-sia hanya untuk berlari

"Lo gak kenapa-napa kan?" Sunghoon bertanya, mereka sudah sampai di kawasan dengan pencahayaan yang terang, disana Sunghoon tentu saja dapat melihat wajah laki-laki yang tadi tertutup kegelapan

Wajahnya putih bersih, pipinya sedikit gembul dan kemerahan, matanya sipit dan tajam seperti rubah.

Lelaki yang ditanya itu masih terus menerus menetralkan nafasnya.

Sunghoon berpikir bahwa hal tersebut karena Ia ketakutan tadi padahal lelaki di hadapannya ini kelelahan karena berlari terlalu lama

"Thanks" ia masih sempat mengatakan terimakasih untuk Sunghoon

Ketika nafasnya telah netral, lelaki tadi kembali membuka suaranya, "terimakasih karena lo bawa gue kabur dari orang-orang itu, gua harus traktir lo pokoknya, gak boleh nolak" ucapnya

Sunghoon mendadak bisu, Ia tidak tau bahwa ternyata laki-laki didepannya ini sedikit cerewet dan entah mengapa hal tersebut mengingatkannya pada Jake

"Oh iya nama lo siapa?" Lelaki itu berpura-pura untuk bertanya, padahal Ia sudah jelas tau siapa nama Sunghoon

"Gue Sunghoon" jawabnya.

Lelaki tersebut tersenyum hingga matanya menyipit, "salam kenal Sunghoon, gue Kim Sunoo" balasnya memulai perkenalan diantara mereka berdua















☆author note:
ekhem

12 Maret 2024

Break Up With Your Boyfriend, I'm Bored.Where stories live. Discover now