31. tamu spesial

7.1K 254 10
                                    

Annyeong

Jangan lupa vote & comen yaaa

Happy reading 🦊

💌

Mendekati akhir puasa, attaya mengajak istri dan anaknya untuk berkunjung kemakam ayah dari istrinya.sudah lama mereka tak berkunjung ke rumah baru ayah mertua attaya.

Kayvano sudah duduk manis didalam mobil, tinggal menunggu mommynya saja yang sedang mengunci pintu gerbang."daddy,kita mau nginap di lumah opa cama oma?"tanya kayvano.

"Iya bong, tapi nanti kalau pulang dari makam."balas attaya, kayvano mengangguk saja.balita itu kembali duduk manis,dan bermain dengan paus kesayangannya.

Beberapa menit kemudian,fosa sudah masuk kedalam mobil.attaya mulai melajukan mobilnya, dan melesat menuju pemakaman.jarak rumahnya dan pemakaman hanya memerlukan waktu sekitar setengah menit. diperjalanan, kayvano selalu bertanya tentang putra."jadi,daddy mommy udah nda ada?"tanya kayvano polos.

"Iya sayang,daddy mommy udah tenang di surga."balas fosa.

Sampai di pemakaman, attaya menggendong tubuh mungil putranya.tak lupa, attaya memakaikan kaca mata hitam agar putranya tak silau."kamu jangan kebanyakan ulah loh,kalo rewel nanti daddy tinggalin kamu di kuburan!"

"Iya daddy, kay nda lewel kok!"balas kayvano sungguh-sungguh,balita itu akan menjadi kalem untuk satu jam kedepan.

Fosa dan attaya menaburi bunga di gundukan tanah makam putra, kayvano masih diam mematung dengan tatapan yang melihat sekeliling pemakaman."telnata cepi dicini"gumam kayvano,bulu kuduknya sampai merinding saat ia melihat kearah pohon beringin.

"Bong sini,kita doa sama-sama buat opa"panggil attaya, kayvano sontak menganggukan kepalanya dan berjalan menuju attaya.attaya mulai membacakan doa, tangan mungil kayvano ikut menengadah dan berdoa dengan khusyuk.beberapa menit kemudian, fosa mulai menangis sesenggukan.attaya dan kayvano sama-sama memeluk wanita hebat mereka, attaya membiarkan istrinya menangis sepuasnya."nggak papa, kamu cerita sama ayah dulu.aku sama kay bisa nunggu kok!"

Lima belas menit kemudian,kini giliran kayvano yang berbicara dengan nisan yang bertuliskan 'putra anggara'.balita itu bercerita sangat jujur, sampai attaya dan fosa sama-sama tercengang dengan cerita putranya.

"Opa,ini kay.kay balu peltama kecini,daddy cama mommy nda pelnah ajak kay kecini cih.kalo daddy cama mommy celing ajak kay kecini pasti opa celing ketemu cama kay!"

"Bong,kamu cerita yang penting-penting aja bisa?"protes attaya, kayvano hanya melirik sekilas dan kembali bercerita kepada opanya yang sudah tiada.

"Opa liyat kan?daddy itu ngecelin,maca kay pelnah mau digantung di pohon picang" ucap kayvano sembari menunjuk kearah attaya,balita itu bercerita sangat panjang dan sangat jujur.ia seperti sedang mencurahkan isi hatinya kepada mendiang opanya,fosa sampai bisa membayangkan bagaimana interaksi antara ayahnya dan putranya.

"Kenapa senyum senyum?aku makin ganteng ya?"ucap attaya yang terlalu percaya diri.

"PD banget sih, orang aku lagi bayangin kalo kay sama ayah interaksi secara langsung,pasti lebih lucu"ujar fosa, attaya ber oh'ria saja.setelah puas bercerita, kayvano kini sudah tertidur pulas dipangkuan mommynya.attaya melajukan mobilnya menuju rumah orangtuanya, karena rencananya mereka akan menginap sampai lebaran di sana.

ATTAYA: perfect deddy [ END ]Where stories live. Discover now