ATTAYA: perfect deddy [ END ]

36. tetangga julid vs kayvano

Annyeong

Siap lanjut?
Jangan lupa vote and comen yaaa

Happy reading 🦊

✈️

Selesai berkemas, attaya menyuruh anggotanya untuk membawakan koper-koper keluarganya yang akan pergi ke Korea.kayvano sudah siap dengan jaket tebalnya, balita itu paling bersemangat diantara lainnya.

"Nanti di pesawat baby jangan rewel ya!"ucap soya sembari merapikan jaket cucunya, kayvano mengangguk lucu."ayo Oma,kita macuk ke mobil"soya mengangguk dan mengikuti langkah cucunya yang masuk kedalam mobil.

Satu jam kemudian,mobil keluarga altezza sudah sampai di bandara.karena attaya mengambil jam keberangkatan malam, mereka semua sampai di bandara pukul sepuluh malam.kayvano pun sudah tertidur pulas, saat masih berada perjalanan."baby nggak usah dibangunin"ucap tuan altez, attaya mengangguk dan memindahkan tubuh putranya ke stroller.

Tiga puluh menit kemudian, pesawat tujuan JKT - SEL akan segera berangkat.attaya dan keluarganya pun bersiap dan berpamitan kepada anggotanya."titip markas,sama rumah gue ya!"

"Siap bos!"

Pesawat yang ditumpangi oleh keluarga attaya sudah lepas landas satu jam lalu, kayvano terbangun dari tidurnya saat fosa tak sengaja menumpahkan jus dikaki putranya."mommy,kay dimana?"tanya kayvano sembari mengucek matanya.

"Kenapa bangun hmm?"tanya Attaya saat kecebongnya bangun."mas,kaos kaki kay basah.kamu bisa tolong ambilin gantinya?"attaya mengangguk, dan beranjak dari duduknya untuk mengambil tas ransel kayvano.

7 jam kemudian....

Jam enam pagi di Korea, kayvano begitu semangat saat pesawatnya baru saja landing.bertepatan dengan turunnya salju, attaya memakaikan jaket tebal untuk kayvano."sini bong, pakai dulu sarung tangannya"ucap attaya.

Kayvano sontak menoleh dan berlari kecil menghampiri attaya, dengan telaten attaya memasangkan sarung tangan milik kayvano."gimana baby?apa kamu senang!"tanya tuan altez.

"Cenang opa!"

✈️

Sampai dikediaman tuan altez,mata kayvano berbinar melihat rumah megah milik oppanya.kayvano yang sudah sedikit berbicara bahasa korea, itupun menyapa penjaga gerbang dirumah oppanya."opa meleka cemua ciapa?"tanya kayvano saat melihat orang lain dikediaman oppanya.

"Hyung akhirnya kamu datang,aku rindu.apa ini attaya?wahh kamu sudah besar sekarang,dan tunggu siapa gadis cantik dan bayi kecil ini?" Yuan melepaskan pelukan adiknya kesal.

"Dia cucuku!dan ini menantuku"balas yuan, adiknya itu mengangguk dan tersenyum ramah kepada attaya dan juga lainnnya.

"Apa kalian akan pindah kesini lagi?"tanyanya penuh harap.

"Tidak!kami di sini hanya beberapa hari saja, karena kami hanya menuruti keinginan baby"terang yuan kembali, karena mereka semuanya begitu lelah tuan altez menyuruh mereka untuk beristirahat dan akan berkumpul lagi saat jam makan siang.

Kayvano yang belum mengantuk, ikut bersama oppanya yang akan menunjukan isi rumahnya."apa baby tidak lelah?"tanya tuan altez, kayvano sontak menggeleng lesu.energinya sudah hampir habis, matanya pun mulai sayu.

Tuan altez terkekeh kecil,ia lalu menyuruh putra bungsunya untuk mengantarkan kayvano menuju kamarnya."rendra,tolong bawa baby kekamar papa!"

Narendra yang dipanggil namanya sontak mencari dimana orang yang memanggilnya,tuan altez berdecih saat putra bungsunya itu tak melihat dirinya yang berdiri tepat dibelakangnya."aigoo,rendra! papa dibelakangmu!"