41. keracunan

5.6K 303 15
                                    

Annyeong

Siap berpisah dengan kayvano dan attaya??

Jangan lupa vote & comen

Happy reading 🦊

💌

"Kebersamaan keluarga menjadi sempurna, manakala senyuman tiap orang di dalamnya penuh dengan keikhlasan dan saling menyayangi."

Altezza

💌

Garendra saat ini sudah berhadapan langsung dengan attaya, wajah attaya tampak begitu jelas marah kepadanya. Bagaimana attaya tak marah, kalau putra kecilnya pergi dengan orang asing.

"Maaf ajosi,ini semua salah garen.tolong jangan marahi baby"

Attaya memutar bola matanya jengah,mana mungkin ia akan memarahi putranya yang tak bersalah?.

"Buat apa gue marahin cebong?, jelas-jelas ini kesalahan lo garen, dari awal gue udah bilang.jangan biarin kayvano pergi sama orang asing, sekalipun dia guru disekolah ini!" Terang attaya panjang lebar, attaya hanya takut ada orang jahat yang ingin menculik kayvano.attaya belajar dari masa lalu, bagaimana tersiksanya istrinya saat tau putranya diculik saat itu.

"Harusnya gue nggak suruh lo jagain kayvano, dan mulai besok.lo pindah kerumah yang udah gue siapin buat lo!" Ucap attaya, iapun beranjak dari duduknya.garendra masih diam mematung, attaya hanya melirik sekilas dan setelahnya ia meninggalkan ruangan kepala sekolah.

Kayvano memegangi perutnya yang semakin perih,fosa sudah berulang kali menelpon nomor suaminya namun tak diangkat."mommy cakit..."lirih kayvano, balita kecil sampai mengeluarkan keringat yang begitu banyak, belum lagi suhu tubuhnya yang semakin panas.

"Sebentar sayang,kita tunggu daddy ya!" Ucap fosa yang mencoba menenangkan putranya, bohong jika fosa tak khawatir dengan kondisi putranya.beberapa menit kemudian, attaya sudah keluar dan sedang menuju mobilnya.fosa sontak keluar dari mobilnya,dan berlari menghampiri suaminya.

"Mas,kay sakit perut! Kita harus bawa kay kerumah sakit!" Attaya yang awalnya masih marah,kini berubah menjadi begitu khawatir.ia lalu buru-buru masuk kedalam mobilnya,dan benar saja, wajah kayvano kini semakin pucat dan keringatnya yang terus mengucur deras.

"Suhu tubuhnya tinggi, sejak kapan cebong panas?"tanya Attaya kepada istrinya, fosa menggeleng pelan.ia juga baru menyadarinya saat masuk kedalam mobil beberapa menit lalu.

"Ya sudah, sekarang kita langsung ke rumah sakit!" Fosa mengangguk cepat, iapun memeluk tubuh putranya begitu erat.attaya mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, menghiraukan bunyi klakson mobil dan motor yang ia salip.

Sepuluh menit kemudian, mobil milik attaya sampai di rumah sakit milik keluarga istrinya.fosa dan attaya buru-buru keluar dari mobilnya, kayvano sudah tak sadarkan diri saat berada diperjalanan.para perawat di sana langsung datang,dan membawakan brangkrar pasien untuk kayvano."sayang, bertahan lah..."

"Putra kecil daddy,kamu harus bertahan sayang"

Tubuh mungil kayvano kini dibawa menuju ruang UGD, attaya tertunduk dilantai saat pintu UGD tertutup dan menyisakan attaya dan fosa diluar."sayang,aku gagal jadi daddy..."lirih attaya.

ATTAYA: perfect deddy [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang