perpisahan Elvi.

223 32 26
                                    

Seorang gadis menatap pada jendela, sembari memakai ciput ninja. Ia mengenakan hijab berwarna coklat dengan gamis coklat muda. Gadis itu menatap pada kaca di lemari, bekas luka masih terlihat di beberapa bagian wajah. Ia menghela nafas, mengelus luka tersebut.

"Elvi?! Are you ready??!" Seseorang memanggil gadis tersebut. Ia langsung turun, menyapa dua sepupunya.

"Yeah, im ready." Gadis itu berjalan meninggalkan Soar dan Duri dibelakang nya.

_____

" .... "

"kak, bang, dah lama ya? Gue nanti sore ke ancol makan es krim, ikut kaga?" Elvi berjongkok, mengelus dua nisan. Tak lupa memberikan doa disana, gadis itu mengelus pelan nisan abangnya, ia dalam kondisi rapuh.

"P, resing bu. Gempa udah berhasil, ibu bangga kan sama Gem?" Gadis itu tertawa ringan, mencabut beberapa rumput di kuburan ibunya.

"Ahh ... Kalian." Elvi mendesis sembari tersenyum, menatap pada kuburan yang berjejer kesamping.

"Hai anjing-anjing ku, gimana kabar kalian? Maaf ya, gue ga bisa selametin kalian." Seterusnya Elvi hanya menatap, bagai mendukung sang empu, angin berhembus membawa udara dingin yang menyelimuti Elvi.

"Ali, Fan, kalian banyak bacotnya doang. Kalau pun gue lulus kalian ga bakal ngucapin selamat. But thanks, I love you guys." Elvi menatap pada semua nisan disana, membaca al-fatihah. Sedangkan Solar dan Duri hanya menatap Elvi karna mereka tidak beragama islam.

_____


"Aku disini, bang Gen, kak Pan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku disini, bang Gen, kak Pan." Elvi tersenyum, menatap ombak yang menyapu pasir.

"Di ingat-ingat, dulu kita bahagia banget ya." Gadis itu menjilat es krim matcha yang baru ia beli. Pantai terasa sepi karna sudah sore, hanya ada beberapa pedagang dan pengunjung wisata lainnya.

"Kalaupun kita bertiga ga bisa ngumpul lagi, gue bakal ngukir nama kita di pasir." Gadis itu cemberut, menatapi ombak yang mulai kuat.

"Indah kan? Kalian harus liat njir." Elvi tertawa ria. Anak itu terlihat seperti orang gila bagi orang lain, namun jika diperhatikan dari segi mental, Elvi adalah manusia kuat.

"Liat tuh, ombaknya bagus banget bangsat." Elvi menatap ke tengah laut.

"Elvi janji bakal jadi ilmuwan, El- ughh .... Gempa janji bakal lulus sarjana secepatnya, liat aja bakal gue susul kepintaran kalian. Sopan, Ali." Elvi menarik nafas, terpaan angin membawa hijabnya. Gadis itu berdiri, ia mulai berlarian ketengah ombak, berpura-pura seolah sedang bermain kejar-kejaran dengan sosok nyata.


"Elvi!! It's getting late, let's go home!!" Solar memanggil.

"WAIT FOR ME!! " Anak itu berlarian mendekati sepupunya.

SGM S2, telah resmi END

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SGM S2, telah resmi END.

Sinting Gila Miring S2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang