20 - By Your Side (End Wattpad)

118 9 0
                                    

20 – By Your Side

Elaine masih tak percaya ketika sore itu, ia bersama Reed duduk di kafe yang merupakan best spot berdasarkan hasil searching internetnya. Kafe ini bukan merupakan bagian dari resort. Karena itu, banyak pengunjung yang memilih tempat ini sebagai best spot karena mereka tidak bisa bebas memasuki kawasan resort. Well, mungkin ini hanya bagian dari promosi kafe ini, tapi Elaine bisa mengerti kenapa tempat ini dipilih sebagai best spot.

Kafe ini berada di atas tebing batu. Tentu saja, dibandingkan berada di atas karang, tempat yang disediakan kafe ini lebih nyaman. Bahkan dari tempat ini, mereka bisa melihat landscape resort milik keluarga Darwin. Bisa dibilang, kafe ini adalah tempat terbaik kedua setelah resort itu di lokasi ini.

Namun, tak seperti biasa. Area di puncak tebing itu begitu kosong. Elaine tak perlu bertanya untuk tahu jika Reed pasti sudah menyewa area ini. Sementara, pengunjung tampak memenuhi area lain kafe yang posisinya lebih rendah dari area ini. Jika itu kakak Elaine, mereka pasti sudah menyewa seluruh kafe ini dan membuat nuansa kafenya menghilang.

Elaine tersenyum menyadari apa yang dilakukan Reed untuknya ini. Bahkan dengan keterbatasan kebebasan yang dimiliki Elaine, pria itu ingin memberikan batas setipis mungkin hingga itu tampak seperti tak berbatas untuk Elaine.

Mungkin, pria itu melakukan ini karena siang tadi setelah pria itu memberitahu jika mereka akan pergi melihat matahari terbenam sore ini, Elaine sempat menyinggung tentang spot batu karang yang hanya memiliki mereka berdua sebagai pengunjung tadi pagi.

Elaine jadi penasaran, apa yang akan dilakukan pria itu jika Elaine mengatakan ia ingin pergi ke tempat umum yang ramai seperti taman hiburan dan sebagainya. Karena sesungguhnya, setelah sekian lama hidup seolah tanpa ada orang lain di dunianya, sedikit keramaian seperti ini ... tidak buruk juga.

Ini berbeda dengan keramaian di pesta pernikahannya kemarin. Di mana di pesta itu semua orang memperhatikan Elaine dan Reed. Meski ia tak begitu memperhatikan orang-orang itu karena ia sibuk menikmati pesta dan dekorasinya sambil mengobrol dengan Reed.

"Aku tak percaya kamu akan membawaku melihat matahari terbenam setelah apa yang terjadi tadi pagi ..." aku Elaine.

"Well, karena kondisimu membaik dan kamu tidak sampai flu, kurasa ini tidak masalah," jawab Reed. "Dan kamu juga menurutiku untuk istirahat dan tidur seharian ini."

Elaine tersenyum. "Apa itu berarti, selama aku mendengarkanmu, aku bisa mendapatkan semakin banyak hal yang kuinginkan?"

Reed tersenyum kecil. "Bisa dibilang begitu," jawabnya. "Karena apa pun yang kukatakan padamu untuk kamu lakukan, itu semua untuk dirimu sendiri."

Untuk Elaine sendiri?

"Lalu, apa yang akan kamu dapatkan?" tanya Elaine.

Reed mengeluarkan ponsel dari saku jasnya, mengetik sesuatu di sana, lalu menunjukkan layarnya pada Elaine. Tampak sebuah artikel tentang mereka yang berada di kafe itu terpampang di sana.

Bulan Madu Romantis Pasangan Konglomerat.

Elaine meringis membaca judulnya.

"Artikel ini akan di-takedown sebentar lagi dan diganti berita selebritis. Karena aku tak yakin keluarga Darwin suka dengan artikel seperti ini. Tapi, setidaknya ini sudah cukup untuk memberiku kekuatan di keluarga Barraga," terang Reed.

"Oh ..."

Elaine tahu Reed sedang bersaing dengan sepupunya untuk mendapatkan pengakuan dari kakek mereka yang saat ini menjadi pimpinan grup perusahaan Barraga. Namun sayangnya, hampir semua orang di perusahaan tidak berada di pihak Reed. Hanya sebagian orang-orang dari hotel saja yang mendukungnya.

Our Contract MarriageWhere stories live. Discover now