Tiga☘️

2.2K 192 26
                                    

••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••

Park Sunghoon, pemuda cantik itu segera pergi ke kamarnya yang berada dibelakang dekat dapur—lebih tepatnya, gudang yang Jay jadikan kamar untuknya. Sehingga, hanya ada barang-barang bekas dan satu kasur lantai disana.

Sunghoon segera duduk dikasur tempatnya tidur, dengan perlahan ia membaringkan tubuhnya sendiri—"Ugh, sakit sekali." Mulutnya bergumam, Sunghoon meringis saat area tubuhnya berdenyut-denyut menyakitkan.

Terutama, area wajahnya karena tamparan Jay. "Sepertinya aku demam." Tangannya menarik selimut kecil miliknya—lalu menyelimuti tubuhnya yang mengigil karena demam.

Tubuh ringkihnya meringkuk dengan penuh penderitaan, Park Sunghoon dia benar-benar pemuda yang sangat malang karena harus bertemu dengan pria sekejam Jay Park.

Lepas dari ibunya, Sunghoon malah harus masuk ke dalam kehidupan pria itu. Walaupun kehidupannya terus menerus dihampiri penderitaan, tapi Sunghoon selalu mencoba mensyukuri kehidupannya.

Karena ia percaya, suatu saat nanti—Sunghoon pasti akan mendapatkan kebahagian.

Walaupun hanya sebiji jagung.

••

Esok harinya, Jay berjalan menuju ruangan dimana ibunya dirawat. Postur tubuhnya yang begitu gagah juga di dukung oleh tatapan matanya yang tajam dan mengintimidasi membuat semua orang yang melihatnya diam termenung. Terlebih, wajah tegasnya yang benar-benar tampan begitu menggambarkan betapa berwibawanya pria tampan itu.

Ceklek

Jay membuka pintu ruangan vvip tersebut, didalam sudah ada Park Minhyun—sang appa yang setiap hari selalu menjaga ibunya.

"Appa." Celetuk Jay.

Minhyun yang tengah mengelap tubuh istrinya berbalik—tersenyum saat melihat Jay kembali datang.

"Kau datang, kemarilah." Jay segera menghampiri appanya tersebut.

"Apa ada perkembangan?" Ucap Jay sembari menatap eomma tersayangnya dengan begitu sendu.

"Belum ada, eommamu tidur terlalu nyenyak nak." Ucap Minhyun, tangannya beralih mengelus surai istri tercintanya. Setiap detik, ia selalu mengharapkan agar istrinya membuka matanya dan bisa sadar kembali.

Jay diam dengan segala pemikirannya, iya sungguh tidak menyangka kalau Eunbi berani melakukan hal ini pada ibunya. Dan untuk motif wanita itu—Jay sama sekali belum mengetahuinya.

Tapi cepat atau lambat, Jay pasti akan segera menemukan Eunbi. Dan memberikan hal yang jauh lebih mengerikan dari apa yang eommanya alami. Untuk saat ini, ia hanya akan melampiaskan semuanya pada Sunghoon.

Karena menurut Jay, pemuda miskin itu pantas mendapatkan penderitaan yang ia berikan. Sepertinya, Jay harus menambahkan siksaannya untuk Sunghoon, ia ingin—setiap harinya, Sunghoon menderita sampai merusak fisik dan psikisnya.

Depend On You (Jayhoon)Where stories live. Discover now