Empatbelas☘️

1.9K 179 28
                                    

••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

••

Kim Sunghoon——ralat, Park Sunghoon dia pemuda manis yang begitu baik hati. Senyumannya yang cantik dengan tatapan lembutnya mampu membuat orang-orang terpana atas keindahan tersebut. Tidak peduli bagaimana sebagian orang membencinya, Sunghoon mampu membuat mereka berubah pikiran dengan menjadi menyukai Sunghoon, walaupun membutuhkan waktu untuk itu karena orang-orang yang sudah menyakiti Sunghoon lama kelamaan akan merasa sadar.

Kalau pemuda sebaik Sunghoon tidak pantas mendapatkan kebencian tersebut. Sama halnya dengan teman-teman Yunjin yang semakin lama semakin memahami bagaimana baik dan sabarnya Sunghoon, sehingga—diakhir semester mereka berhenti menganggu Sunghoon walaupun mereka tidak menemui Sunghoon dan meminta maaf secara langsung pada pemuda manis itu.

Sehingga, Sunghoon tidak pernah tahu kalau teman-teman Yunjin sudah berubah pun sampai sekarang—Sunghoon tidak pernah bertemu dengan mereka lagi dan Sunghoon sangat bersyukur untuk itu.

Mengenai Yunjin, sang penulis pun tidak yakin dia mau berubah atau tidak—karena sejak dulu, Yunjin wanita perundung yang begitu ulung tanpa mempunyai belas kasihan sama sekali.

Mungkin, hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Dan perubahan itu kini tengah menghampiri hati Jay—akhir-akhir ini, ia terus saja memikirkan Sunghoon walaupun sering kali ia menyangkalnya.

Sebab, tidak mungkin ia menyukai Sunghoon disaat ia menyukai Yunjin. Juga—Sunghoon merupakan putra dari Eunbi, wanita paruh baya yang sudah membuat ibunya koma.

Hati dan pikirannya benar-benar tidak sejalan, Jay berpikir kalau apa yang ia lakukan sudah benar dengan membuat Sunghoon terus menderita—namun, hatinya justru malah bertolak belakang dengan pikirannya. Lama-kelamaan, rasa iba dan sakit hati muncul didalam hatinya secara perlahan.

Mengerogoti relung hatinya tanpa sisa. Karena sampai detik ini pun, Jay tidak pernah menemukan keburukan dari diri Sunghoon—pemuda cantik nan manis itu begitu sabar dan berlapang dada atas semua perbuatannya selama ini.

Jay mulai berpikir, kenapa Sunghoon bisa sekuat itu? Kenapa pemuda itu tidak pernah memberontak atau pun mencoba kabur darinya? Kenapa pemuda dengan senyuman selembut sutra itu hanya diam menerima segala kesakitan yang sudah ia berikan pada fisik dan psikisnya?

Kenapa? Kenapa dia masih menampilkan senyuman indahnya disaat rasa sakit itu terus menghantui tubuhnya?

Jay mengusak rambutnya frustasi—sedikitnya, Jay mulai merasa bersalah atas apa yang sudah ia lakukan pada Sunghoon. Tapi... Ia juga membutuhkan pelampiasan untuk rasa marahnya ketika mengingat ibunya dan Eunbi.

Ini sudah empat hari terlewati sejak kejadian Yunjin menyakiti Sunghoon—dan selama empat hari itu pula, Jay belum bertemu lagi dengan Yunjin. Beberapa kali Jay menolak ajakan Yunjin yang meminta untuk bertemu dan Jay juga sudah sering mengatakan pada Yunjin kalau saat ini—ia belum mau menemui Yunjin.

Depend On You (Jayhoon)Where stories live. Discover now